Home


21 Arsitektur Jazirah Leihitu
Berkat Naskah “Hikayat Tanah Hitu” karya Imam Rijali dan buku-buku karya Georg Eberhard Rumphius- lah kita hari ini bisa belajar dan meraba keadaan Pulau Ambon berabad-abad yang lampau khususnya jazirah…
Continue reading20 Ekspedisi Ketapang: Arsitektur Kayu Tumbang Titi
Suku Dayak Pesaguan adalah salah satu sub-suku Dayak yang secara administratif tersebar di wilayah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Penamaan Suku Pesaguan berasal dari nama aliran sungai; Sungai Pesaguan, di mana…
Continue reading19 Ekspedisi Tanju Tanjung Arsitektur : Pemukiman Dayak Tomun di Delang & Kinipan
Sekitar 500 tahun lalu, saudagar dari Sumatera Barat singgah di perairan bagian selatan Kalimantan Tengah. Tujuan awal berdagang itu bergeser hingga kemudian menikahi gadis Dayak. Keturunan mereka pun dikenal kemudian…
Continue reading18 Ekspedisi Tanju Tanjung Arsitektur : Astana Al-Nursari & Masjid Kyai Gede
Astana Al-Nursari merupakan kompleks istana yang dibangun pada tahun 1867 M dan terletak di Desa Kotawaringin Hilir, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Astana Al-Nursari bukan bangunan pusat…
Continue reading17 Ekspedisi Tanju Tanjung Arsitektur : Istana Mangkubumi
Istana Mangkubumi berada di Gang Durian, Kel. Raja, Kec. Arut Selatan (Pangkalan Bun) Kab. Kotawaringin Barat dan dapat diakses dengan kendaraan bermotor (sepeda motor dan mobil) dengan waktu tempuh ±…
Continue reading16 Rumah Tradisional Melayu
Proses penyebaran suku Melayu di Kalimantan Barat diawali dengan adanya penyebaran agama Islam dari pusat Kerajaan Sambas dengan menyusuri Sungai Kapuas. Berdirinya Kesultanan Pontianak diprakarsai oleh Syarif Abdurrahman Alqadrie yang…
Continue reading15 Rumah Balok, Dayak Bidayuh, Bengkayang, Kalimantan Barat
Rumah Balok, Baluk, Balek, atau yang juga sering di generalisasi dengan sebutan Ponggo oleh masyarakat Dayak di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, merupakan bangunan khas atau rumah adat dari kelompok Sub…
Continue reading14 Nusa Ina Pulau Seram, Maluku
Pandangan pertama tampak dari dek kapal yang mengantarkan ekspeditor menuju ke dermaga untuk berlabuh, sebuah kawasan berdiri diatas lautan dengan bentuk vernakular lengkap dengan gambaran kehidupan maritimnya. Hingga sampai di…
Continue reading13 Rampa Kapis, Kalimantan Selatan
Pandangan pertama tampak dari dek kapal yang mengantarkan ekspeditor menuju ke dermaga untuk berlabuh, sebuah kawasan berdiri diatas lautan dengan bentuk vernakular lengkap dengan gambaran kehidupan maritimnya. Hingga sampai di…
Continue reading12 Arsitektur Tanimbar, Maluku Tenggara
Tanimbar Kei adalah sebuah desa sekaligus pulau yang terletak tepat pada gugus selatan Kepulauan Kei Kecil. Diapit oleh Laut Banda pada bagian barat dan Kepulauan Tanimbar pada bagian selatan. Pulau…
Continue reading11 Arsitektur Hindia Belanda
Selama masa kependudukan Belanda di Indonesia sejak abad ke-17 hingga menjelang proklamasi kemerdekaan di tahun 1945, Belanda telah mendirikan berbagai fasilitas untuk menunjang keperluannya, mulai dari infrastruktur seperti pelabuhan, hingga…
Continue reading10 Arsitektur Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta, menjadi semakin kompleks dan rumit, karena berbagai pengaruh bercampur menjadi satu : Hindu, Islam, Jawa, percampuran adat dan agama (sinkretis), juga klasik dan modern Eropa. Lebih rumit lagi…
Continue reading08 Arsitektur Mamasa, Sulawesi Barat
Dalam sesi Perjalanan Mengenal Indonesia kali ini Arsitektur Hijau akan membagikan pengalaman ekspedisinya pada arsitektur di Mamasa yang dilakukan pada tahun 2018 silam melalui penggalian arsitektural mulai dari konteks lingkungan,…
Continue reading07 Eksperimentasi Arsitektur Maclaine Pont
Cerita ini berfokus, pertama, pada intervensi pemerintah Belanda dalam penataan lingkungan perkotaan di Jawa yang dibangun sebagai model pos terdepan pada masa kolonial, dan kedua, pada percobaan Maclaine Pont (1884-1971)…
Continue reading06 Laika Mbuu & Laika Landa, Sulawesi Tenggara
Rumah ini berfungsi sebagai hunian/tempat tinggal dan tempat perlindungan. Berbeda dari proses berdirinya laika mbu’u yang melalui prosesi adat dan sangat dijunjung tinggi keberadaanya. Ada perbedaan konteks perihal proses pembangunan…
Continue reading05 Nggela, Nusa Tenggara Timur
Nggela merupakan salah satu dari ratusan desa adat suku Lio yang tersebar diseluruh Kabupaten Ende dan sebagian kecil Kabupaten Sikka. Berada di antara rimbunnya dataran kaki gunung Kelibara hingga tebing…
Continue reading04 Tarung, Nusa Tenggara Timur
Bercerita tentang ingatan peristiwa terbakarnya kampung adat Tarung-Waitabar, Sumba, Nusa Tenggara Timur pada tahun 2017 silam. Dibawah terik kering tanpa hujan, melalui padang-padang terbuka, menyusuri lembah-masuk ke dalam hutan, merupakan…
Continue reading03 Gurusina, Nusa Tenggara Timur
Di Gurusina, 26 Sa’o (Sebutan untuk rumah tradisionalnya) telah dibangun dalam waktu yang paralel antara satu dan lainnya dimana antar Sa’o hanya berjarak 1-3 meter saja. Masyarakat adat membangunan Sa’o…
Continue reading02 Lobo Ngata Toro – Sulawesi Tengah
Bangunan Lobo Ngata Toro adalah hasil daripada pemikiran-pemikiran orang tua untuk mendirikan tempat bermusyawarah. “Kalau tidak ada Lobo, bagaimana cara adat itu menemukan satu ketentuan-ketentuan yang menjadi dasar hidup manusia,…
Continue reading01 Rumah Radakng – Kalimantan Barat
Rumah Radakng merupakan rumah tinggal bagi sebagian besar masyarakat suku Kanayatn di Kalimantan Barat. Rumah ini memiliki panjang 183 meter dengan 35 bilik dimana masing – masing bilik ditempati oleh…
Continue readingVideo
OMAH Talks
OMAH Talks is the archive of casual discussion about things beyond architecture from various thinkers. This is the discussion by the practicioners which can be acessed for free. The discussion is personal, which sometimes note the contributions of the individuals to the ecosystem by knowledge disseminations.


OMAH Library bekerjasama dengan Taylor’s University Malaysia, Universitas Tarumanagara & didukung oleh IAI Banten dengan bangga menghadirkan kelas “Tracing Our Own Asian Architecture Heritage?”


Mengajak anak-anak muda Indonesia yang bergerak di bidang arsitektur untuk berbagi kisah perjalanan di OMAH Library. Jalan menekuni arsitektur tidaklah mudah, banyak yang harus dipelajari, dari teori, praktik, hingga etika.


Perjalanan Mengenal Indonesia dalah sebuah kelas yang mengupas kisah penjelajahan-penjelajahan tentang arsitektur dan vernakularitas di Indonesia. Kelas ini merupakan hasil kerjasama dari Jaringan Arsip Arsitektur Indonesia bersama OMAH Library, dan penjelajah-penjelajah yang mengarungi belantara arsitektur di Indonesia.


This class tries to explore ways to fight for belief and love for architecture, starting from the discourse that everyone is unique and has their spesific problems, or “struggle for life”. Therefore, every individual innovates with strategies and tactics by contributing to the surrounding ecosystem.


Di dalam “Hermit of Architecture”, ada setidaknya 5 cara hermits yang dapat dipelajari yang diturunkan dari filosofi Nicomachean-Aristoteles, seperti Nous (kearifan intelektual), Techne (kearifan teknikal), Phronesis (kearifan taktikal), Episteme (wawasan pengetahuan), dan Sophia (kecintaan dan refleksi).


Tua-Tua Keladi (The Old Mind) adalah sebuah program dari OMAH Library berupa wadah perkenalan mengenai diskursus yang digerakkan oleh orang-orang yang akan membawa perubahan sosial.


OMAH Library mengadakan acara kelas Wacana Arsitektur “Do and Don’t” bersama tujuh narasumber terkait dengan filosofi, sejarah, teori, kritik, kurasi, cara bercerita, dan menulis.


Kelas Wacana Omah Library yang kedua setelah seri Do dan Don’t ini bertujuan untuk mendapatkan stimulus wacana yang terjadi di dalam sisi pribadi, proses pembuatan karya dan sisi eksternal yang terjadi di dalam kota.


Di antara permutasi dari kemungkinan variasi metode yang ada, kuliah ini merupakan salah satu bentuk sebuah metode melawan strukturnya pemikirannya sendiri, untuk kemudian mempertanyakan, menjawab pertanyaan sendiri, lalu mendapatkan metode yang baru.


Kelas ini akan membahas satu-persatu perjalanan arsitektur mulai dari modernism, postmodernism, regionalism hingga refleksi yang akan dibawakan oleh pembicara-pembicara yang tentunya seru dan menarik.


Setiap arsitek mengalami sisi – sisi yang melelahkan di dalam proses berkreasi. Ia terlibat di dalam kerja komunal ataupun kerja yang sendiri dan retrospektif. Ia akan dilatih untuk peka terhadang gambar yang berisikan ruang, bentuk dan tatanan.











