Perjalanan Mengenal Indonesia

Home


Perjalanan Mengenal Indonesia adalah sebuah kelas yang mengupas kisah penjelajahan-penjelajahan tentang arsitektur dan vernakularitas di Indonesia. Kelas ini merupakan hasil kerjasama dari Jaringan Arsip Arsitektur Indonesia bersama OMAH Library, dan penjelajah-penjelajah yang mengarungi belantara arsitektur di Indonesia.

Daftar Episode Perjalanan Mengenal Indonesia

01 Rumah Radakng

02 Lobo Ngata Toro

03 Gurusina

04 Tarung

05 Nggela

06 Laika Mbuu dan Laika Landa

07 Eksperimentasi Arsitektur Maclaine Pont

08 Arsitektur Mamasa

10 Arsitektur Keraton Yogyakarta

11 Arsitektur Hindia Belanda

12 Arsitektur Tanimbar Kei

13 Arsitektur Rampa Kapis

14 Arsitektur Nusa Ina

15 Arsitektur Rumah Balok

16 Rumah Tradisional Melayu

17 Ekspedisi Tanju Tanjung Arsitektur: Istana Mangkubumi

18 Ekspedisi Tanju Tanjung Arsitektur: Astana Al-Nursari & Masjid Kyai Gede

19 Ekspedisi Tanju Tanjung Arsitektur: Pemukiman Dayak Tomun di Delang Kinipan

20 Ekspedisi Ketapang: Arsitektur Kayu Tumbang Titi

21 Arsitektur Jazirah Leihitu


21 Arsitektur Jazirah Leihitu

Berkat Naskah “Hikayat Tanah Hitu” karya Imam Rijali dan buku-buku karya Georg Eberhard Rumphius- lah kita hari ini bisa belajar dan meraba keadaan Pulau Ambon berabad-abad yang lampau khususnya jazirah…

Continue reading

16 Rumah Tradisional Melayu

Proses penyebaran suku Melayu di Kalimantan Barat diawali dengan adanya penyebaran agama Islam dari pusat Kerajaan Sambas dengan menyusuri Sungai Kapuas. Berdirinya Kesultanan Pontianak diprakarsai oleh Syarif Abdurrahman Alqadrie yang…

Continue reading

14 Nusa Ina Pulau Seram, Maluku

Pandangan pertama tampak dari dek kapal yang mengantarkan ekspeditor menuju ke dermaga untuk berlabuh, sebuah kawasan berdiri diatas lautan dengan bentuk vernakular lengkap dengan gambaran kehidupan maritimnya. Hingga sampai di…

Continue reading

13 Rampa Kapis, Kalimantan Selatan

Pandangan pertama tampak dari dek kapal yang mengantarkan ekspeditor menuju ke dermaga untuk berlabuh, sebuah kawasan berdiri diatas lautan dengan bentuk vernakular lengkap dengan gambaran kehidupan maritimnya. Hingga sampai di…

Continue reading

11 Arsitektur Hindia Belanda

Selama masa kependudukan Belanda di Indonesia sejak abad ke-17 hingga menjelang proklamasi kemerdekaan di tahun 1945, Belanda telah mendirikan berbagai fasilitas untuk menunjang keperluannya, mulai dari infrastruktur seperti pelabuhan, hingga…

Continue reading

10 Arsitektur Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta, menjadi semakin kompleks dan rumit, karena berbagai pengaruh bercampur menjadi satu : Hindu, Islam, Jawa, percampuran adat dan agama (sinkretis), juga klasik dan modern Eropa. Lebih rumit lagi…

Continue reading

08 Arsitektur Mamasa, Sulawesi Barat

Dalam sesi Perjalanan Mengenal Indonesia kali ini Arsitektur Hijau akan membagikan pengalaman ekspedisinya pada arsitektur di Mamasa yang dilakukan pada tahun 2018 silam melalui penggalian arsitektural mulai dari konteks lingkungan,…

Continue reading

05 Nggela, Nusa Tenggara Timur

Nggela merupakan salah satu dari ratusan desa adat suku Lio yang tersebar diseluruh Kabupaten Ende dan sebagian kecil Kabupaten Sikka. Berada di antara rimbunnya dataran kaki gunung Kelibara hingga tebing…

Continue reading

04 Tarung, Nusa Tenggara Timur

Bercerita tentang ingatan peristiwa terbakarnya kampung adat Tarung-Waitabar, Sumba, Nusa Tenggara Timur pada tahun 2017 silam. Dibawah terik kering tanpa hujan, melalui padang-padang terbuka, menyusuri lembah-masuk ke dalam hutan, merupakan…

Continue reading

Video

OMAH Talks

OMAH Talks is the archive of casual discussion about things beyond architecture from various thinkers. This is the discussion by the practicioners which can be acessed for free. The discussion is personal, which sometimes note the contributions of the individuals to the ecosystem by knowledge disseminations.

OMAH Library bekerjasama dengan Taylor’s University Malaysia, Universitas Tarumanagara & didukung oleh IAI Banten dengan bangga menghadirkan kelas “Tracing Our Own Asian Architecture Heritage?”

Mengajak anak-anak muda Indonesia yang bergerak di bidang arsitektur untuk berbagi kisah perjalanan di OMAH Library. Jalan menekuni arsitektur tidaklah mudah, banyak yang harus dipelajari, dari teori, praktik, hingga etika. 

Perjalanan Mengenal Indonesia dalah sebuah kelas yang mengupas kisah penjelajahan-penjelajahan tentang arsitektur dan vernakularitas di Indonesia. Kelas ini merupakan hasil kerjasama dari Jaringan Arsip Arsitektur Indonesia bersama OMAH Library, dan penjelajah-penjelajah yang mengarungi belantara arsitektur di Indonesia.

This class tries to explore ways to fight for belief and love for architecture, starting from the discourse that everyone is unique and has their spesific problems, or “struggle for life”. Therefore, every individual innovates with strategies and tactics by contributing to the surrounding ecosystem.

Di dalam “Hermit of Architecture”, ada setidaknya 5 cara hermits yang dapat dipelajari yang diturunkan dari filosofi Nicomachean-Aristoteles, seperti Nous (kearifan intelektual), Techne (kearifan teknikal), Phronesis (kearifan taktikal), Episteme (wawasan pengetahuan), dan Sophia (kecintaan dan refleksi).

Contextual Method / Metode Kontekstual membahas desain dari sudut pandang latar konteks dan metode desain dari panelis-panelis yang memiliki pengalaman khusus yang telah mereka pupuk hingga sekarang.

Tua-Tua Keladi (The Old Mind) adalah sebuah program dari OMAH Library berupa wadah perkenalan mengenai diskursus yang digerakkan oleh orang-orang yang akan membawa perubahan sosial.

OMAH Library mengadakan acara kelas Wacana Arsitektur “Do and Don’t” bersama tujuh narasumber terkait dengan filosofi, sejarah, teori, kritik, kurasi, cara bercerita, dan menulis.

Kelas Wacana Omah Library yang kedua setelah seri Do dan Don’t ini bertujuan untuk mendapatkan stimulus wacana yang terjadi di dalam sisi pribadi, proses pembuatan karya dan sisi eksternal yang terjadi di dalam kota. 

Di antara permutasi dari kemungkinan variasi metode yang ada, kuliah ini merupakan salah satu bentuk sebuah metode melawan strukturnya pemikirannya sendiri, untuk kemudian mempertanyakan, menjawab pertanyaan sendiri, lalu mendapatkan metode yang baru.

Arsitektur perlu dimengerti dari sudut pandang epistemologi: yakni meletakkan bangunan bukan hanya sebagai sebuah bentuk fisik, tapi juga pengubah lingkungan yang berfungsi secara sosial, kultural dan ekonomi.

Membahas “Nusantara” bersama 11 narasumber dengan 11 sudut pandang berbeda: reposisi, kritisisme, teori, sejarah, kurasi, cerita, tulisan, rekonstruksi – budaya, ruang publik, filosofi dan refleksi.

Kelas ini akan membahas satu-persatu perjalanan arsitektur mulai dari modernism, postmodernism, regionalism hingga refleksi yang akan dibawakan oleh pembicara-pembicara yang tentunya seru dan menarik. 

Setiap arsitek mengalami sisi – sisi yang melelahkan di dalam proses berkreasi. Ia terlibat di dalam kerja komunal ataupun kerja yang sendiri dan retrospektif. Ia akan dilatih untuk peka terhadang gambar yang berisikan ruang, bentuk dan tatanan.

Kelas ini akan membahas tentang perjalanan karir seorang Master Arsitektur di Indonesia dan dunia seperti Mies Van De Rohe hingga Y.B. Mangunwijaya yang memberikan pengaruh dalam perkembangan arsitektur.

Pembahasan mendalam tentang buku-buku karya Jacques Derrida, Roland Barthes, Eladio Dieste, dan beberapa lainnya untuk memahami vista penulis serta diskursus yang mereka lahirkan.