Dara(h) Muda

[OPEN CALL – DARA(H) MUDA

“Pengalaman Bahagia dan Sengsara”

Mengajak anak-anak muda Indonesia yang bergerak di bidang arsitektur untuk berbagi kisah perjalanan di OMAH Library. Jalan menekuni arsitektur tidaklah mudah, banyak yang harus dipelajari, dari teori, praktik, hingga etika. Banyak pula kegagalan yang harus dialami. Prosesnya amat panjang, bahkan hanya untuk menghasilkan satu buah karya. Hal tersebut tentunya tidak mudah, tetapi bisa dilalui dengan samangat muda yang membara. Dengan bergerak bersama dan berbagi, hal yang sulit bisa teratasi.
.
“Darah muda, darahnya para remaja. Masa muda masa yang berapi-api.” Sudah cukup membuat terngiang-ngiang bernostalgia dengan lagu ini? Itulah panggilan dari kami yang lebih muda atas keinginan untuk belajar bersama Sahabat.
.
Apa yang dapat dibagikan? Bisa cerita-cerita yang berpengaruh untuk perjalanan berarsitektur sahabat selama kurang lebih di bawah lima tahun ini. Boleh, jikalau dilengkapi dengan foto maupun ilustrasi konsep atau proyek yang sedang/sudah terbangun. Boleh, jikalau ingin berbagi cerita-cerita seru di tempat kerja bersama tim. Karena kami juga penasaran dan ingin belajar tentang harapan atau proyeksi Sahabat kedepannya setelah ini.
.
Kirimkan surat minat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut ke email kami di omahlibrary.reservation@gmail.com dengan subjek [Dara(h)Muda_Nama]. Dapat juga menghubungi tim kuratorial melalui WhatsApp, Satria (085866121161). Kami nantikan


Dara(h) Muda Season 04

Episode 01 – Andhang R. Trihamdani
Kenapa Begini, Kenapa Begitu”

Episode 02 – Anastasia Widyaningsih
“Developing a Design Thinking Mentality”

Episode 03 – Gregorius G. Gerard
“Arsitektur Naik Gunung”

Episode 04 – Tegar Abieza
“Mewujudkan Asa: Arsitektur Desa”

Episode 05 – Defrina Anggraeni
“Welcome, (Another) Opportunity”



Dara(h) Muda Season 03

Episode 01 – Akbar Hantar
Tirakat 4.0: Dongeng Desain Arsitekturalku”

Episode 02 – Ismail Solehudin
“Tak Ada Sengsara, Hanya Bungkus Permen”

Episode 03 – Akbar Firizky Agniputra
“Antara Ci(n)ta, Arsitektur, dan Ruang Kota”

Episode 04 – Raynaldo Theodore
“TBH (To be Honest)”

Episode 05 – Hendrick Tanuwidjaja
“Desain Geomansi dan Sikap Batin yang Meringankan Penderitaan”



Dara(h) Muda Season 02

Episode 01 – Kanoasa Akbar (Anom Works)
“Menikmati setiap (proses) protes”

Episode 02 – Fiorent Fenisia
“Ragam media berarsitektur”

Episode 03 – Ardhyasa F. Gusma
“Sinergitas manajemen proyek pemerintah dari pandangan arsitek”

Episode 04 – David Sampurna
Yin dan Yang dalam joint leadership”

Episode 05 – depanrumahstudio
Arsitektur Palu: pasca 28 September 2018″

Episode 06 – Studio Aliri
Learning from ‘making’ (mistakes)



Dara(h) Muda Season 01

Episode 01 – Franky Simanjuntak
“Arsitek, arsitektur, dan kontribusinya”

Episode 02 – Rismauli Napitu
“Sentuhan wanita diantara kerasnya besi dan baja”

Episode 03 – Hikmatyar Abdul Aziz
“Kebermanfaatan melalui arsitektur”

Episode 04 – M Wildan Nurmanna
“Seklumit kisah petualangan di belantara praktik arsitektur”


Pilihan kelas OMAH Talks lainnya:

Mengajak anak-anak muda Indonesia yang bergerak di bidang arsitektur untuk berbagi kisah perjalanan di OMAH Library. Jalan menekuni arsitektur tidaklah mudah, banyak yang harus dipelajari, dari teori, praktik, hingga etika. 

Perjalanan Mengenal Indonesia dalah sebuah kelas yang mengupas kisah penjelajahan-penjelajahan tentang arsitektur dan vernakularitas di Indonesia. Kelas ini merupakan hasil kerjasama dari Jaringan Arsip Arsitektur Indonesia bersama OMAH Library, dan penjelajah-penjelajah yang mengarungi belantara arsitektur di Indonesia.

This class tries to explore ways to fight for belief and love for architecture, starting from the discourse that everyone is unique and has their spesific problems, or “struggle for life”. Therefore, every individual innovates with strategies and tactics by contributing to the surrounding ecosystem.

Di dalam “Hermit of Architecture”, ada setidaknya 5 cara hermits yang dapat dipelajari yang diturunkan dari filosofi Nicomachean-Aristoteles, seperti Nous (kearifan intelektual), Techne (kearifan teknikal), Phronesis (kearifan taktikal), Episteme (wawasan pengetahuan), dan Sophia (kecintaan dan refleksi).

Contextual Method / Metode Kontekstual membahas desain dari sudut pandang latar konteks dan metode desain dari panelis-panelis yang memiliki pengalaman khusus yang telah mereka pupuk hingga sekarang.

Telah hadir empat pembicara dari beragam regional yang akan membagikan kisah maupun pemikiran mereka dalam berkecimpung dan berkreasi di platform literasi arsitektur.

Kelas Wacana Omah Library yang kedua setelah seri Do dan Don’t ini bertujuan untuk mendapatkan stimulus wacana yang terjadi di dalam sisi pribadi, proses pembuatan karya dan sisi eksternal yang terjadi di dalam kota. 

Agustinus Sutanto menarasikan metode desain arsitektur yang terbagi ke dalam 4 wilayah: Dunia Seni, Dunia Sains, Dunia Perilaku, dan Dunia Lingkungan.

OMAH Library mengadakan acara kelas Wacana Arsitektur “Do and Don’t” bersama tujuh narasumber terkait dengan filosofi, sejarah, teori, kritik, kurasi, cara bercerita, dan menulis.

Arsitektur perlu dimengerti dari sudut pandang epistemologi: yakni meletakkan bangunan bukan hanya sebagai sebuah bentuk fisik, tapi juga pengubah lingkungan yang berfungsi secara sosial, kultural dan ekonomi.

Membahas “Nusantara” bersama 11 narasumber dengan 11 sudut pandang berbeda: reposisi, kritisisme, teori, sejarah, kurasi, cerita, tulisan, rekonstruksi – budaya, ruang publik, filosofi dan refleksi.

Kelas ini akan membahas satu-persatu perjalanan arsitektur mulai dari modernism, postmodernism, regionalism hingga refleksi yang akan dibawakan oleh pembicara-pembicara yang tentunya seru dan menarik. 

Setiap arsitek mengalami sisi – sisi yang melelahkan di dalam proses berkreasi. Ia terlibat di dalam kerja komunal ataupun kerja yang sendiri dan retrospektif. Ia akan dilatih untuk peka terhadang gambar yang berisikan ruang, bentuk dan tatanan.

Kelas ini akan membahas tentang perjalanan karir seorang Master Arsitektur di Indonesia dan dunia seperti Mies Van De Rohe hingga Y.B. Mangunwijaya yang memberikan pengaruh dalam perkembangan arsitektur.

Pembahasan mendalam tentang buku-buku karya Jacques Derrida, Roland Barthes, Eladio Dieste, dan beberapa lainnya untuk memahami vista penulis serta diskursus yang mereka lahirkan.