Di Gurusina, 26 Sa’o (Sebutan untuk rumah tradisionalnya) telah dibangun dalam waktu yang paralel antara satu dan lainnya dimana antar Sa’o hanya berjarak 1-3 meter saja. Masyarakat adat membangunan Sa’o dengan satu acuan baku, teknis, dan prinsip – prinsip yang selalu dijaga secara turun – temurun. Sedangkan prinsip utama yang selalu dijaga adalah untuk menjawab kebutuhan Sa’o sebagai pusat daur hidup manusianya, sebagai medium spiritual dengan pendahulunya, dan sebagai pelindung dari alam sekitarnya.
Kontributor
Bondan Petra Diponegoro
Bondan Petra Diponegoro merupakan alumni Universitas Pelita Harapan yang tertarik terhadap arsitektur vernakular di Indonesia. Saat ini Ia aktif sebagai pegiat dokumentasi arsitektur vernakular.
Mutia Amelia Febriana
Mutia Amelia Febriana merupakan alumni Universitas Islam Indonesia yang tertarik terhadap arsitektur vernakular di Indonesia. Ia aktif sebagai pegiat dokumentasi arsitektur vernakular. Salah satu dokumentasi mereka adalah tentang Gurusina yang telah dipublikasikan dalam bentuk buku pada awal tahun 20
Beberapa kelas Perjalanan Mengenal Indonesia lainnya bisa diakses di bawah ini: