Learning From The Master – Y B Mangunwijaya
On 11 March 2017, at OMAH, 2 of our volunteers, Carla and Intan have shared their understandings about Romo Mangun in a Learning from the Master session. Romo Mangun, as…
Continue readingLearning From The Master – Alejandro Aravena
On last Saturday 18 March 2017 at OMAH, two of our volunteers, Fiera and Pandu have shared their understandings about Alejandro Aravena in a Learning from the Master session. He…
Continue readingLearning From The Master – Daniel Libeskind
Daniel Libeskind argues that an architectural space not only becomes a mere activity container, architecture is like a music that has composition and rhythm. Space should be part of the…
Continue readingLearning From The Master – Zaha Hadid
The lecture started with the introduction of Zaha Hadid’s journey as an architect that divided into four decades: 1. expedients (1980 – 1989): the forming process of her style and…
Continue readingLearning From The Master – Robert Venturi
Berapa kelas wacana Learning From The Master lainnya bisa diakses di bawah ini:
Continue readingLearning From The Master – SANAA
Berapa kelas wacana Learning From The Master lainnya bisa diakses di bawah ini:
Continue readingLearning From The Master – Glenn Murcutt
“I do have a mobile phone, but… but like you… only families know my number… and I don’t.” (Glenn Murcutt, pointing at his moderator, jesting about his own architecture practice…
Continue readingLearning From The Master – REM Koolhas
“I like thinking big. I always have. To me its very simple: if you’re going to be thinking anyway, you might as well think big.” (Rem Koolhaas at S, M,…
Continue readingLearning From The Master – Mies Van Der Rohe
“So we shall emphasize the organic principle of order as a means of achieving the successful relationship of the parts to each other and to the whole. And here we…
Continue reading
Pilihan kelas OMAH Talks lainnya:


Mengajak anak-anak muda Indonesia yang bergerak di bidang arsitektur untuk berbagi kisah perjalanan di OMAH Library. Jalan menekuni arsitektur tidaklah mudah, banyak yang harus dipelajari, dari teori, praktik, hingga etika.


Perjalanan Mengenal Indonesia dalah sebuah kelas yang mengupas kisah penjelajahan-penjelajahan tentang arsitektur dan vernakularitas di Indonesia. Kelas ini merupakan hasil kerjasama dari Jaringan Arsip Arsitektur Indonesia bersama OMAH Library, dan penjelajah-penjelajah yang mengarungi belantara arsitektur di Indonesia.


This class tries to explore ways to fight for belief and love for architecture, starting from the discourse that everyone is unique and has their spesific problems, or “struggle for life”. Therefore, every individual innovates with strategies and tactics by contributing to the surrounding ecosystem.


Di dalam “Hermit of Architecture”, ada setidaknya 5 cara hermits yang dapat dipelajari yang diturunkan dari filosofi Nicomachean-Aristoteles, seperti Nous (kearifan intelektual), Techne (kearifan teknikal), Phronesis (kearifan taktikal), Episteme (wawasan pengetahuan), dan Sophia (kecintaan dan refleksi).


Telah hadir empat pembicara dari beragam regional yang akan membagikan kisah maupun pemikiran mereka dalam berkecimpung dan berkreasi di platform literasi arsitektur.


Kelas Wacana Omah Library yang kedua setelah seri Do dan Don’t ini bertujuan untuk mendapatkan stimulus wacana yang terjadi di dalam sisi pribadi, proses pembuatan karya dan sisi eksternal yang terjadi di dalam kota.


Agustinus Sutanto menarasikan metode desain arsitektur yang terbagi ke dalam 4 wilayah: Dunia Seni, Dunia Sains, Dunia Perilaku, dan Dunia Lingkungan.


OMAH Library mengadakan acara kelas Wacana Arsitektur “Do and Don’t” bersama tujuh narasumber terkait dengan filosofi, sejarah, teori, kritik, kurasi, cara bercerita, dan menulis.


Membahas “Nusantara” bersama 11 narasumber dengan 11 sudut pandang berbeda: reposisi, kritisisme, teori, sejarah, kurasi, cerita, tulisan, rekonstruksi – budaya, ruang publik, filosofi dan refleksi.


Kelas ini akan membahas satu-persatu perjalanan arsitektur mulai dari modernism, postmodernism, regionalism hingga refleksi yang akan dibawakan oleh pembicara-pembicara yang tentunya seru dan menarik.


Setiap arsitek mengalami sisi – sisi yang melelahkan di dalam proses berkreasi. Ia terlibat di dalam kerja komunal ataupun kerja yang sendiri dan retrospektif. Ia akan dilatih untuk peka terhadang gambar yang berisikan ruang, bentuk dan tatanan.


Kelas ini akan membahas tentang perjalanan karir seorang Master Arsitektur di Indonesia dan dunia seperti Mies Van De Rohe hingga Y.B. Mangunwijaya yang memberikan pengaruh dalam perkembangan arsitektur.