Hello
Restless Spirit,
welcome to OMAH Library !
OMAH (On Meeting Architecture Hub) is an award winning private library in Architect’s Realrich Sjarief home, where we do research, read, write, and discuss with many intellectuals about architecture located . We have published books, engaged deep discussions in our own seminars, and helped to nourishes the literacy in Indonesian Architecture field. On this website visitor can get the latest news about OMAH ‘s program in architecture literacy, class archives, and view our OMAH Bookstore collection.
What they say about OMAH Library ?

Experiencing GUHA
Testimonial
Experiencing – Eviyana, Renata, Kenneth, dan Tiara
Senin, 6 Desember 2025 lalu, OMAH Library menerima kunjungan dari Kak Evi, yang sebelumnya sudah pernah datang ke GUHA. Kali…
Experiencing – Universitas Pradita
Experiencing bersama adik-adik mahasiswa Universitas Pradita. Pada 28 November 2025, jumat pagi OMAH menerima kunjungan adik-adik mahasiswa semester 1 dari…
Experiencing – Sasim dkk I Korea Selatan
Beberapa waktu lalu, OMAH Library kedatangan lima teman asal Korea Selatan yang saat ini sedang tinggal di Indonesia. Salah satu…
Experiencing – Suki dan Ethan
Bagi kami arsitektur merupakan sebuah pergerakan yang sangat berhubungan dengan interaksi antar manusia dan harus terus relevan. Program experiencing menjadi…
Experiencing – Henna S. Dazo
25 Oktober kemarin, OMAH Library kedatangan seorang teman arsitek dari Filipina yaitu kak Henna S. Dazo. Selama di Indonesia, ia…
Experiencing – Majlis Perbandaran Hang Tuah Jaya (MPHTJ) yang jauh-jauh datang dari Hang Tuah Jaya, Melaka, Malaysia.
Senin kemarin, pada tanggal 23 Oktober 2025, OMAH Library kedatangan kunjungan dari Majlis Perbandaran Hang Tuah Jaya (MPHTJ) yang jauh-jauh…
OMAH Updates
We have constantly engaged audiences in many forms. The beginning of our library started by discussions between young people, students who are looking for improvement in their own ecosystem. This spirit carries on consistently until now. Please look at our news about OMAH Ecosystem.
OMAH Events
Kelas OMAH | Video Launch – Bittersweet Memories in Design Experience #30 – Andra Matin
Halo restless spirits, kini video Kelas Bittersweet Memories in Design Experience #30 bersama pak Andra…
Kelas OMAH | Video Launch – Cerita Arsitektur Modern 1 – Budi Sukada
kali ini OMAH Library mempublikasikan salah satu kelas dari salah satu guru terbaik arsitektur Indonesia, Budi Sukada yang menjadi inspirasi bagaimana bisa arsitektur menjadi sedemikian pentin, kuat, dan mengakar dalam…
Kelas OMAH | Video Launch – Bittersweet Memories in Design Experience #34 – Angga Latief
omahlibrary Rekaman video kelas kuliah kami bersama Angga Latief dalam seri Bittersweet Memories in Design Experience 34, yang berlangsung pada 7 Agustus 2025 di OMAH Library – Guha The Guild.…
Kelas OMAH | Video Launch – Bittersweet Memories in Design Experience #33 – Yu Sing
#kelasomahHi Restless Spirit, rekaman kelas “Arsitektur untuk Semua, Berakar pada Konteks” bersama Yu Sing kini dapat diakses melalui website omahlibrary.org dan YouTube OMAH Library. Kelas ini membahas bagaimana arsitektur dapat…
OMAH Library – 2016, 2019, dan 2025
Ini adalah potret awal kami di tahun 2016. Saat itu, Guha berdiri dengan struktur baja, pasangan batu bata, beton, serta sentuhan besi. Gramatika yang kami kuasai saat itu memang masih…
OMAH Journals
Summary | Perjalanan Mengenal Indonesia #31 – Book Launch “Khazanah Arsitektur Dayak”
Summary Lecture Perjalan Mengenal Indonesia #31: Book Launch “Khazanah Arsitektur Dayak” Pada tanggal 21 Juni 2025, OMAH Library bersama JAAI…
Summary | Space Planning Workshop – Bagaimana Membuat Denah?
Kelas Space Planning yang diselenggarakan di Omah Library pada 19 Juni 2025 bersama Realrich Sjarief membahas pentingnya memahami denah bukan…
Summary | Bittersweet Memories in Design Experience Ep.32 Yoshi Fajar
Summary Lecture Bittersweet Memories in Design Experience #32: Yoshi Fajar Pada sesi Kamis, 12 Juni 2025, Bittersweet Memories menghadirkan Yoshi…
Summary | Bittersweet Memories in Design Experience Ep.31 Adi Purnomo
Summary Lecture Bittersweet Memories in Design Experience #31: Adi Purnomo Menyusuri Kenangan dan Totalitas dalam Arsitektur Bittersweet Memories in Design…
Summary | Tua-Tua Kakatua Season 2 Ep. 6 TSP -TACB with Bambang Eryudhawan
Bambang Eryudhawan dikenal sebagai tokoh arsitektur Indonesia berkat peran pentingnya dalam melestarikan warisan budaya dan arsitektur. Keterlibatannya yang luas mencakup…
Summary | Tua-Tua Kakatua Season 2 Ep. 4 YYAF with Judy Pranata
Pada acara Kelas Tua-Tua Kakatua yang diadakan pada Minggu, 25 Agustus 2024, Judy Pranata yang akrab dipanggil Judy berbagi pengalamannya…
Summary | Bittersweet Memories in Design Experience Ep.30 Abimantra Pradhana
kelasOMAH Dari paparan kelas Bittersweet Memories in Design Experience bersama Abimantra Pradhana, kita mendapat pengalaman untuk menyelami perjalanan Abimantra seperti…
Summary | Tua-Tua Kakatua Season 2 – Ep.2 Museum Arsitektur Indonesia with Setiadi Sopandi
#kelasOMAH Di dalam refleksinya, Setiadi Sopandi mengingat betapa susahnya belajar arsitektur di tahun 90-an. Ketika belajar arsitektur, ia belajar dengan…
Summary | Arsitek(tur) Mumpuni Ep.2 Budi Lim
Dari paparan kelas Arsitek(tur) Mumpuni Ep.2 yang diisi oleh Budi Lim, kita dapat melihat bahwa self reflection arsitek dan tim…
Summary | Tua-Tua Kakatua Season 2 Ep. 3 Pusat Dokumentasi Arsitektur with Nadia Purwestri
Dalam sesi kelas Tua-Tua Kakatua yang diadakan pada Minggu, 14 Juli 2024 yang lalu, Nadia Purwestri berbagi sedikit cerita perjalanan…
Summary | Tua-Tua Kakatua Season 2 Ep. 1 Bintaro Design District with Danny Wicaksono
Dalam sesi kelas Tua-Tua Kakatua yang lalu, sebelum membahas Bintaro Design District (BDD) sebagai sebuah pergerakan, terlebih dahulu Danny Wicaksono…
Summary | Dara(h) Muda 5 Ep.2 with Rofianisa Nurdin
Dalam sesi kelas Dara(h) Muda yang diadakan pada Sabtu, 18 Mei 2024, Rofianisa Nurdin berbagi kisah perjalanannya dari menjadi seorang…
Summary | Arsitek(tur) Mumpuni Ep.1 with Sutrisno Murtiyoso
Summary Kelas Arsitek(tur) Mumpuni Ep. Sutrisno Murtiyoso Di hari Minggu yang telah lalu, Sutrisno Murtiyoso membuka sesi kelas dengan mengutarakan…
#omahresensibuku | The Death and Life of Great American Cities – Jane Jacobs (Part 2)
#omahresensibuku Di OMAH Library ada buku apa aja, sih? Nah, kita coba bahas satu persatu, ya! [The Death and Life…
#omahresensibuku | The Death and Life of Great American Cities – Jane Jacobs (Part 2)
#omahresensibuku Di postingan Part.1, kita sudah berkenalan dengan isu yang mendasari penulis dan aktivis Jane Jacob untuk membuat buku yang…
Exclusive
OMAH Academy
OMAH Academy is an initiative to provide discourse and training to improve understanding about deep architecture. This academy involves the discussion about philosophy, theory, practice-oriented, and deep discussion in every session. This Academy is a nonprofit initiative that gathers donations to sustain the production of the essence.


Bentuk adalah hasil dari produksi pengetahuan arsitektur. Untuk memproduksi pengetahuan arsitektur melalui bentuk diperlukan pemahaman mengenai mengapa satu bentuk dibuat, dan apa dampak dari bentuk tersebut.


Studio Culture, sebuah proses kreasi mendesain di dalam budaya sebuah studio, di antara tegangan akademis dan praktis, juga tuntutan untuk menjadi kreatif sekaligus kompromistis. Hal ini terkait dengan penyusunan metode desain dari sudut pandang filosofi, budaya, teori, puisi, sertifikasi, dan komputasi.


Arsitektur bukan hanya soal bisnis, namun juga kebanggaan menjadi arsitek. Hal ini dimulai dari memulai praktik, mengatur manajemen, merefleksikan perjalanan praktik dengan kebanggaan menjadi arsitek, dan nilai-nilai bekerjasama dengan orang lain, termasuk mengenal kembali dunianya dan memperkenalkannya pada dunia yang lebih luas, seberapa cukup dan seberapa besar sebuah studio perlu dikembangkan, dan apa yang menjadi dasar pertimbangannya.


Setelah 77 tahun Indonesia merdeka, bagaimana keadaan ekosistem arsitektur Indonesia sekarang? Sehingga tiap-tiap generasi memiliki peran untuk menyambung pengetahuan arsitektur di dalam aspek teori, tata kota, pendidikan, paradigma, ideologi, profesi, arsip, sejarah, pergerakan, jaringan dan sosial-lingkungan masyarakatnya.
Video
OMAH Talks
OMAH Talks is the archive of casual discussion about things beyond architecture from various thinkers. This is the discussion by the practicioners which can be acessed for free. The discussion is personal, which sometimes note the contributions of the individuals to the ecosystem by knowledge disseminations.


Proses desain yang secara umum dimengerti oleh publik bersifat intuitif & tidak terprediksi. Di sisi lain, banyak praktisi & akademisi arsitektur yang melakukan proses riset untuk memahami ulang dinamika yang terjadi dalam proses desain. Lalu pertanyaan besarnya apakah benar seintuitif itu?


OMAH Library bekerjasama dengan Taylor’s University Malaysia, Universitas Tarumanagara & didukung oleh IAI Banten dengan bangga menghadirkan kelas “Tracing Our Own Asian Architecture Heritage?”


Mengajak anak-anak muda Indonesia yang bergerak di bidang arsitektur untuk berbagi kisah perjalanan di OMAH Library. Jalan menekuni arsitektur tidaklah mudah, banyak yang harus dipelajari, dari teori, praktik, hingga etika.


Perjalanan Mengenal Indonesia dalah sebuah kelas yang mengupas kisah penjelajahan-penjelajahan tentang arsitektur dan vernakularitas di Indonesia. Kelas ini merupakan hasil kerjasama dari Jaringan Arsip Arsitektur Indonesia bersama OMAH Library, dan penjelajah-penjelajah yang mengarungi belantara arsitektur di Indonesia.


This class tries to explore ways to fight for belief and love for architecture, starting from the discourse that everyone is unique and has their spesific problems, or “struggle for life”. Therefore, every individual innovates with strategies and tactics by contributing to the surrounding ecosystem.


Di dalam “Hermit of Architecture”, ada setidaknya 5 cara hermits yang dapat dipelajari yang diturunkan dari filosofi Nicomachean-Aristoteles, seperti Nous (kearifan intelektual), Techne (kearifan teknikal), Phronesis (kearifan taktikal), Episteme (wawasan pengetahuan), dan Sophia (kecintaan dan refleksi).


Contextual Method / Metode Kontekstual membahas desain dari sudut pandang latar konteks dan metode desain dari panelis-panelis yang memiliki pengalaman khusus yang telah mereka pupuk hingga sekarang.


Tua-Tua Keladi (The Old Mind) adalah sebuah program dari OMAH Library berupa wadah perkenalan mengenai diskursus yang digerakkan oleh orang-orang yang akan membawa perubahan sosial.


OMAH Library mengadakan acara kelas Wacana Arsitektur “Do and Don’t” bersama tujuh narasumber terkait dengan filosofi, sejarah, teori, kritik, kurasi, cara bercerita, dan menulis.


Kelas Wacana Omah Library yang kedua setelah seri Do dan Don’t ini bertujuan untuk mendapatkan stimulus wacana yang terjadi di dalam sisi pribadi, proses pembuatan karya dan sisi eksternal yang terjadi di dalam kota.


Membahas “Nusantara” bersama 11 narasumber dengan 11 sudut pandang berbeda: reposisi, kritisisme, teori, sejarah, kurasi, cerita, tulisan, rekonstruksi – budaya, ruang publik, filosofi dan refleksi.


Kelas ini akan membahas satu-persatu perjalanan arsitektur mulai dari modernism, postmodernism, regionalism hingga refleksi yang akan dibawakan oleh pembicara-pembicara yang tentunya seru dan menarik.


Setiap arsitek mengalami sisi – sisi yang melelahkan di dalam proses berkreasi. Ia terlibat di dalam kerja komunal ataupun kerja yang sendiri dan retrospektif. Ia akan dilatih untuk peka terhadang gambar yang berisikan ruang, bentuk dan tatanan.


Kelas ini akan membahas tentang perjalanan karir seorang Master Arsitektur di Indonesia dan dunia seperti Mies Van De Rohe hingga Y.B. Mangunwijaya yang memberikan pengaruh dalam perkembangan arsitektur.
Publication
OMAH Bookstore
OMAH Bookstore is an initiative to bridge academician and the practioners for the students and people who are willing to search for issues in architecture. Some of the topics is about learning from masters, philosophy, details, until discussing about hot topics such as urban design, issues of identity in Indonesian Architecture.
Volunteer
Our work at OMAH Library is architectural literacy documentation work. At OMAH, you can learn writing, visual art, branding, as well as socialize with architects, or learn public speaking.
We invite you to join the volunteer program at OMAH Library so that you can channel the spirit of architectural struggle.
Meet our friends
Maudy Bay Tazya Latuconsina
Menjadi bagian dari Volunteer OMAH Library selama 1 bulan adalah suatu keputusan yangtepat bagi saya. Dalam program ini saya bisa mengaktifkan kembali aktivitas literasiarsitektur yang…
Dewi Aprilasari
Salam Hangat, Saya Dewi Aprilasari sebagai volunteer OMAH Library sangat berterimakasih atas ilmu yang telah di berikan kepada saya. Dengan memberikan berbagai macam diskusi yang…
Devia Rizqi Putri Susanti
Dua bulan di Omah library membuat saya sadar pentingnya literasi dan sharing bagi seorang arsitek. Selain menambah wawasan, pengetahuan, dan relasi dengan adanya literasi dan…
About
OMAH Library
In 2014, OMAH Library was founded by Realrich Sjarief to lead a dialogue session on discourse, retrospection, or simply interpretation of architecture. This discussion session was initially led by Realrich, together with David Hutama, to create the course “How to Think Like an Architect”. They met because they taught at the same university. The course also involved several other people, such as Denis Indramawan, Avianti Armand, Setiadi Sopandi, Endy Subijono, and Sonny Sutanto. The dialogue continued until the publication of the book “#1 Alpha: Never Ending Dialogue in Strange Architecture Library”. The materials discussed in OMAH Library are related to theory, criticism, history, methods, and curation of architecture, even discussions related to other disciplines.
From 2014 to 2016, OMAH Library ran an internal organization based on part-time workers who worked on weekends. In 2016, OMAH Library had full-time professional workers who worked as researchers, librarians, and writers who produced books and knowledge. Since 2016 until now, OMAH Library has produced books, most of the proceeds of which are allocated to writers. This aims to support the ecosystem of architectural writing in Indonesia. Since the beginning, OMAH Library has been a non-profit organization that continues to be financially supported by Realrich Sjarief and Guha as an ecosystem. OMAH Library is a home that brings together practitioners, students, academics, and the general public in the discourse of architectural literacy in Indonesia.
In organizing events and classes, OMAH Library has a board of curatorial, research, and writing. They are M. Cahyo Novianto, Eka Swadiansa, Johannes Adiyanto, and including Realrich Sjarief himself. In terms of contribution and ethics, there are several classes that require a donation of IDR 35,000 to support practical knowledge, business, and personal development, such as Bittersweet Memories in Design Experience, Arsitek(tur) Mumpuni, and Dara(h) Muda. The money is distributed proportionally to the speakers to support our shared ecosystem. However, participants who are experiencing financial difficulties, if any, can correspond with us to get free class access. In several classes such as PMI (Perjalanan Mengenal Indonesia/Journey to Know Indonesia) which collaborates with JAAI (Jaringan Arsip Arsitektur Indonesia/Indonesian Architecture Archive Network) and Tua-Tua Kakatua which involves the community, participants do not need to donate to attend the class. All speakers who have filled in the classes from the beginning of OMAH Library until now are included as contributors to OMAH Library, which has reached hundreds.
In early 2023, after the Covid-19 pandemic subsided, OMAH Library opened its doors through the Guha ecosystem located in Realrich Sjarief’s house. One by one, visitors come and give us a lot of input. Testimonials are the roots and umbrellas that bring us forward step by step in architecture. Just like classes, visitors who are experiencing financial difficulties can correspond with us to get free access. Inside OMAH Library itself, we provide free water to every visitor. With all the limitations, OMAH Library, which takes place inside Realrich Sjarief’s house, continues our spirit of community and networking. Starting from limiting the number of visits to maintain the tranquility of the environment and residents, we continue to move forward consistently with the spirit that has been formed since one decade ago.
Di tahun 2014, OMAH Library didirikan oleh Realrich Sjarief untuk menggawangi sesi dialog mengenai wacana, retrospeksi, ataupun sekadar interpretasi terhadap arsitektur. Sesi diskusi ini awalnya digawangi Realrich bersama David Hutama untuk membuat acara “How to Think Like an Architect”. Mereka dipertemukan karena mengajar di kampus yang sama. Acara itu juga melibatkan beberapa orang lainnya, seperti Denis Indramawan, Avianti Armand, Setiadi Sopandi, Endy Subijono, dan Sonny Sutanto. Dialog tersebut dilanjutkan hingga terpublikasikanlah buku “#1 Alpha : Never Ending Dialogue in Strange Architecture Library”. Materi–materi yang dibahas di OMAH Library berkaitan dengan teori, kritik, sejarah, metode, dan kurasi arsitektur, sampai dengan diskusi yang terkait disiplin–disiplin lainnya.
Di tahun 2014-2016, OMAH Library berjalan dengan organisasi internal berbasis pekerja paruh waktu yang bekerja di akhir pekan. Pada tahun 2016, barulah OMAH Library mempunyai pekerja profesional full time yang bekerja sebagai periset, pustakawan, dan penulis yang memproduksi buku dan ilmu pengetahuan. Sejak tahun 2016 sampai saat ini, OMAH Library memproduksi buku yang sebagian besar dari pembagian hasilnya diperuntukkan kepada penulis. Hal tersebut bertujuan untuk mendukung ekosistem penulisan arsitektur di Indonesia. Sejak awal, OMAH Library adalah organisasi nirlaba yang terus didukung secara finansial oleh Realrich Sjarief dan Guha sebagai sebuah ekosistem. OMAH Library menjadi rumah yang mempertemukan praktisi, mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum dalam wacana literasi arsitektur di Indonesia.
Dalam pengadaan acara dan kelas, OMAH Library memiliki board (pembina) dalam kuratorial, riset, dan penulisan. Mereka adalah M. Cahyo Novianto, Eka Swadiansa, Johannes Adiyanto, dan termasuk Realrich Sjarief sendiri. Secara kontribusi dan etis, ada beberapa acara yang membutuhkan donasi sebesar Rp 35.000 untuk mendukung pengetahuan praktis, bisnis, pengembangan personal, seperti Bittersweet Memories in Design Experience, Arsitek(tur) Mumpuni, dan Dara(h) Muda. Uang tersebut dibagikan ke para pembicara secara proporsional untuk mendukung ekosistem kita bersama. Meski demikian, peserta yang mengalami kesulitan secara finansial, jika ada, dapat berkorespondensi dengan kami untuk mendapatkan akses kelas gratis. Adapun dalam beberapa acara seperti PMI (Perjalanan Mengenal Indonesia) yang berkolaborasi dengan JAAI (Jaringan Arsip Arsitektur Indonesia) dan Tua-Tua Kakatua yang melibatkan komunitas, peserta tidak perlu berdonasi untuk mengikuti kelasnya. Seluruh pemateri yang pernah mengisi acara dari awal berdirinya OMAH Library sampai saat ini kami masukkan sebagai kontributor OMAH Library yang jumlahnya sudah mencapai ratusan.
Di awal tahun 2023, usai meredanya pandemi Covid-19, OMAH Library membuka pintunya melalui ekosistem Guha yang berlokasi di rumah tinggal Realrich Sjarief. Satu demi satu pengunjung datang dan memberikan banyak masukan untuk kami. Testimonial dari pengunjung menjadi akar dan payung yang membawa kami maju satu per satu dalam arsitektur. Sama seperti kelas, pengunjung yang mengalami kesulitan secara finansial bisa berkorespondensi dengan kami untuk mendapatkan akses gratis. Di dalam OMAH Library sendiri, kami menyediakan air secara gratis bagi setiap pengunjung. Dengan segala keterbatasannya, OMAH Library yang mengambil tempat di dalam rumah Realrich Sjarief terus memiliki semangat untuk berkomunitas dan berjejaring. Mulai dari pembatasan jumlah kunjungan untuk menjaga ketenangan lingkungan dan penghuni, kami terus konsisten bergerak dengan semangat yang sudah dibentuk dari 1 dekade yang lalu.
Board of Advisor August 2024 – 2025
Realrich Sjarief
(Founder of Omah Library)
M. Cahyo Novianto
(Founder of JAAI/IAAN)
Eka Swadiansa (Office of Strategic Architecture)
Johannes Adiyanto (Sriwijaya University)
Strategic Team
Arlyn Keizia (lead)
Jocelyn Emilia Ukalvin
Writers, Researchers,
Librarians
Hanifah Sausan N. (lead)
Imega Reski
Branding, Public Relations, Photographers
Lu’luil Ma’nun (lead)
Aryo Phramudhito
Maylani Tiosari
Administration
Laurensia Yudith
Yuliana Putri
Aldian Dwi Putra
Fitri Ratna Sari Sibuea
Contributor
A. Adhityawan Nugroho
Abidin Kusno
Achmad D. Tardiyana
Achmad Fachlevy
Achmad Noerzaman
Adelia Putri Octavini
Adetia Pratiwi
Adhi Moersid
Adhira Salfina
Adhyatma
Adi Pura Tannato
Adi Purnomo
Adrian Emmanuel
Adrin M. R. Taufik
Agustinus Sutanto
Ahlal Jannata Firdausi
Ahmad Djuhara
Airin Efferin
Ajeng Herdiana Putri
Akbar Firizky Agniputra
Akbar Hantar
Akhmad Dian Pratama
Albert Lionggo
Albert Pramono
Alef Dasilelo
Alia Swastika
Alifian Kharisma
Altrerosje Asri
Alvar Mensana
Amanda Khalim
Amelia M. Djaja
Ami Pertiwi Suwito
Amira Amandanisa
Amirah Dwila C.
Anas Hidayat
Anastasia Widyaningsih
Andhang R. Trihamdani
Andhika Prasetya Hartanto
Andra Matin
Andre J. Saragih
Andre Simapranata
Andrea Peresthu
Andrew Suhalim
Andry Widyowijatnoko
Andy Rahman
Anggita Berliana Hanggara
Anisya Ayu Kusumaningrum
Annisa Ridyasmara
Anton Dwinanto
Apriani Sarahsayu
Apriyanto
Apurva Bose Dutta
Archica Danisworo
Ardhyasa F. Gusma
Arif Affandi
Ario Andito
Ary Indra
Arya Abieta
Avianti Armand
Ayos Purwoaji
Ayyash Syifa Aradia
Bambang Eryudhawan
Bambang Priyono
Bangkit Mandela
Bayu Abimanyu
Bayu Genia Krisbie
Bobby Andriyanto F.
Bobby Satria
Bondan Petra Diponegoro
Boonserm Premthada
Budi Pradono
Budiman Hendropurnomo
Carla Antoinette
Carolline Permatasari
Caterine Wijaya
Chandra Ramadhan Pamungkas
Charles Barguirdjian
Christian Laurentius
Christiandy Pradangga
Christopher Raynard S.
Cicilia Solomon
Claudia Cynthia Javanny Jo
Claudia Levina
Cosmas Gozali
Cristy Veronica
Cynthia Margareth
Daisy Corleona Yoval
Damarullah K. Bernaung
Daniel Sandjaja
Daniel Yohanes
Danny Wicaksono
Darrundono Koesomodilogo
David Hutama
David Kristiawan
David Sampurna
Davidson Suwongto
Deddy Wahyudi
Defit Wijaya
Defrina Anggraeni
Defry Agatha Ardianta
Denis Indramawan
Denny Husin
Desry Nuraini
Devany aulia
Devia Rizqi Putri Susanti
Dewi Aprilasari
Dicky Hendrasto
Dimas Dwi Mukti
Dinar Alam
Dinda Ayu Prameswari
Dody Tansil
Editha Santika
Eileen Clarita Lim
Eka Swadiansa
Eko Prawoto
Eko Purwono
Elicia Javiera
Elisa Sutanudjaja
Ellena Monica
Ellisa Utomo
Elora Hardy
Emeraldi
Endy Subijono
Enggelina Anugerah
Ephraim Jeshanah
Eric Anathapindika
Erick Kristanto
Eubisius Vercelli O. K.
Evelyn Gasman
Exuen Sugiarto
Fachri Muzaqii
Fadiah Nurannisa
Fakhriyyah Khairunnida’
Fanny Rahmasari
Farid Wastu Adi
Farida Nur Oktaviana
Faried Masdoeki
Fariska Shani Wijaya
Farren Evanee Williady
Febe Margaretha Syandi
Felicia Chloe
Felicia Puspita
Felisa Dikwatama
Fiera Alifa
Fiona Gracia
Fiorent Fernisia Richtia Winerdy
Fitri Umi Maslikah
Florentia Natalie S.
Franky Simanjuntak
Fristatesa Andriani
Furqon Badriantoro
Gabriela Utama
Galuh Pramesti
Gary Yeow
Gayuh Budi Utomo
Georgius Jonathan
Gerald Mulyadi
Gery Lingga
Gindo Yamestian
Glenn Setianegara Halim
Gracia Augusta
Gregorius Antar Awal
Gregorius G. Gerard
Gregorius Jasson
Gregorius Supie Yolodi
Gunawan Saraska Putri L.
Gunawan Tanuwidjaja
Gunawan Tjahjono
Hardiyanto Agung
Hasan Abd
Hasan Firdausi
Haziq Ariffin
Helga Swaradita
Hendrick Tanuwidjaja
Herby Dewanu
Hikmatyar Abdul Aziz
Hilary Valencia
I Nyoman Gede Mahaputra
Ilya Saptarini
Indah Widiastuti
Indira Rahma D.
Indra Dwi Nugraha
Inggrid Samrat
Intan Findanavy Ridzqo
Irfan Dwi Jayanto
Irianto Purnomo Hadi
Irma Ramadhan
Irving
Ismail Solehudin
Ivan Kurniawan Nasution
Ivan Linardi
Jackson Ade Raynald Zai
Jacky
Janice Sanusi
Jascha Vladi Santoso
Jason Hari Boediardjo
Jennifer
Jenny Alvionita
Jeremiah Tiono
Jessica Deviani Putri
Jesslyn
Jimmy Priatman
Jo Wilendra
Johan Raphael Chandra
Johannes Adiyanto
Johannes Widodo
John Lado Gozali
Jolanda Atmadjaja
Josef Prijotomo
Jovanca Anabel
Joyee Lee
Kamil Muhammad
Kanoasa Akbar
Keat Ong
Kevin Mark Low
Khattiya Pannindriya
Larashati Moertijanto Putri
Linda Octavia
M Wildan Nurmanna
M. Fadhil Hasairin
M. Hafizh Arrasyid
MAD Tea Book Club
Mahatmanto
Margareta Nathania
Markus Roselieb
Maudy Bay Tazya Latuconsina
Mitu M. Prie
Mohammad Cahyo Novianto
Mohammad Nanda Widyarta
Mohammad Thamrin
Muhammad Ansar
Muhammad Ayi Dirgantara
Muhammad Sagitha
Mutia Amelia Febriana
Nadira Anandisya
Ni Made Bulan Purwani Sudarsana
Nicki Novianti M.
Nirma Ayuni Setiasih
Onie D. Sanitha
Paulus Mintarga
Prof. Mohammad Danisworo
Putra Wijaya
Radhian Dwiadhyasa
Raepingkan Ludwina
Rafael David Pasaribu
Randy Hadi Saputra
Raynaldo Theodore
Regentzza Aqila B.
Regi Kusnadi
Regina Chandra
Regina F. Amalia
Reinardus Indra Tanata
Relan Masato
Ren Katili
Revano Satria
Revianto B. Santosa
Rewinda Kris Wulan
Rexy Jonathan Rokiyanto
Reza Achmed Nurtjahja
Reza Ambardi Pradana
Reza Indrastata
Rezki Dikaputera
Rhoman Setiawan
Ricky Purbaya
Rifai Puraratuhu
Rifandi Septiawan Nugroho
Riladita Asri
Rimba Harendana
Rio Dylan
Rio Sanjaya
Riri Yakub
Rismauli Napitu
Riswanda Setyo Addino
Riswandi Nursam Haddade
Rizal Muslimin
Rizqy Prathama
Robert Christopher P.
Robert Powell
Robin Hartanto
Rofianisa Nurdin
Roykhan Bawazier
Rudy Kelana
Ruth Pratiwi N. W.
Ryadi Adityavarman
Ryandika Candriana
Samsu Duha
Samuel Timothy
Sarah Ginting
Sarah Rifani A.
Satria Karunia R.
Satrio Triwardana
Scott Valentine
Sebastian Brian
Septrio Effendi
Setiadi Sopandi
Sheila Nurfajrina
Sherlyn Christiane
Sibarani Sofian
Singgih Kartono
Sonny Sutanto
Stephen Tedy
Stevanie Tjahaja
Steven
Studio Geometry
Sumayya
Sunaryo
Suryono Herlambang
Susi Famestu
Sutanto
Sutikno Michiella
Sutrisno Murtiyoso
Suwardana Winata
Syifa Asshofie
Tamara Bonita
Tan Tjiang Ay
Tatyana Kusumo
Tegar Abieza
Teresia Hanna Sanjaya
Thomas Agung
Tin Budi Utami
Titin Fatimah
Tiyok Prasetyoadi
Tommy Wijaya
Trianzani Sulshi
Umi Khasanah
Undi Gunawan
Universitas Tanri Abeng
Utami Sugianto
Valdo karya
Veronica Ng
Vianka Stela Wijaya
Vina Triyuliana
Vinny Stefany
Virgoza Nicotheus Giovanni
Viva Octa Grend
Wahyu Prasetyo
Wati
Wendy Djuhara
Wendy Teo
Wiliam Sutanto
Willis Kusuma
Windi Guswirno Hedi
Wiyoga Nurdiansyah
Yandi Andri Yatmo
Yann Follain
Yapharos Risma Afriyanti
Yasmin Aryani
Yenni Khaliddazia
Yori Antar
Yoris Mangenda
Yu Sing
Yugo Anugrah Putra
Yuki Fadillah
Yuliana Putri
Yuliana Susi Susanti
Yulianto P. Prihatmaji
Yulianto Sumalyo
Yusni Aziz
Yuswadi Saliya
Zahra Salsabila
Zahrina Amalia
Meet OMAH Library Team

Realrich Sjarief
Advisor

Laurensia Yudith
Head of Administration

Hanifah Sausan N.
Senior Researcher, Curator, and Editor

Lu’luil Ma’nun
Intermediate Researcher, Curator, and Creative Manager

Yuliana Putri
Administration

Arlyn Keizia
Intermediate Researcher, Curator, and General Manager

Imega Reski
Associate Researcher, Librarian, and Writer

Jocelyn Emilia Ukalvin
Associate Researcher, Librarian, and Writer

Aldian Dwi Putra
Administration

Fitri Ratna Sari Sibuea
Administration
Jaringan Arsip Arsitektur Indonesia (JAAI) Indonesian Architecture Archives Network (IAAN) dan
OMAH Library
Jaringan Arsip Arsitektur Indonesia (JAAI) adalah sebuah gerakan akar rumput yang bertujuan untuk mengumpulkan arsip arsitektur Indonesia dari kita, untuk kita, oleh kita, yang diinisasi oleh Mohammad Cahyo Novianto, dibantu oleh Realrich Sjarief. JAAI dibentuk dari prinsip kolegial, orang per orang maupun kelompok atau komunitas dengan semangat pembaharuan untuk terus belajar dari arsip arsitektur Indonesia. JAAI adalah kerja bersama, sebuah kerja gotong royong untuk pengetahuan masa depan arsitektur Indonesia yang dimulai dengan dokumentasi dan pemetaan terhadap arsitektur berbasis tradisi hingga arsitektur masa kini.
Program ‘Jelajah Arsitektur Indonesia’ (JAI)
Selain menyelenggarakan serial webinar dan penerbitan buku, JAAI juga melakukan program kegiatan literasi, workshop dan dokumentasi di lapangan melalui program Jelajah Arsitektur Indonesia (JAI). Program JAI ini diawali dengan JAI #1 : ‘Ekspedisi Arsitektur Rumah Baluk’ di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada tahun 2021 yang bekerjasama dengan personal-personal yang memiliki minat khusus pada literasi dan pendokumentasian arsitektur. Program ini berlanjut dengan program penulisan dan penyusunan buku yang prosesnya masih berlangsung hingga sekarang.
Program Jelajah Arsitektur Indonesia (JAI) pada tahun 2022 ini diawali berkerjasama dengan IAI Kalimantan Tengah menyelenggarakan program JAI #2 : ‘Tanju Tanjung Arsitektur : Jelajah Tektonika Kayu’ dengan obyek dan locus studi arsitektur kayu bersejarah di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Lamandau. Program ini dicanangkan menjadi bagian dari proses penulisan dan penyusunan buku arsitektur pada tahun berikutnya. Berikutnya program JAI #3 terselenggara bekerja sama dengan IAI Sumatra Barat dengan locus kegiatan di Kabupaten Solok dan Solok Selatan dan dipungkasi oleh paparan JAAI tentang ‘Gugusan Kepulauan Sambungan Kayu’. Program JAI #3 ini juga menjangkau ke locus kegiatan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, provinsi Jambi. Dalam hal ini JAAI bekerjasama dengan perorangan dari praktisi dan akademisi serta peminat sejarah dan budaya Kerinci secara khusus.
Berjejaring dan bekerjasama dengan pemangku kepentingan setempat untuk saling melengkapi menjadi sifat dasar gerakan JAAI itu sendiri. JAAI akan selalu berupaya berjejaring dan bekerjasama dengan perorangan maupun organisasi/komunitas dalam menggerakan dan meluaskan kegiatan studi lapangan, literasi arsitektur serta produksi pengetahuan arsitektur di berbagai wilayah di tanah air, seperti yang selama ini sudah, sedang, dan akan terus dilakukan dengan semangat “menyalakan 1000 lilin dari penjuru negeri”.
OMAH Akademi
House of Restless Spirit
Contact
+62 815-1797-0213
omahlibrary.reservation@gmail.com
Guha – Omah Library – Taman Villa Meruya, Karang Mulya, Kec. Kembangan, Kota Tangerang



















