Contextual Method / Metode Kontekstual membahas desain dari sudut pandang latar konteks dan metode desain dari panelis-panelis yang memiliki pengalaman khusus yang telah mereka pupuk hingga sekarang.
Sesi kelas Wacana ini membahas metode kontekstual yang dihadapi masing-masing panelis dan mengelaborasikannya kedalam keahlian masing masing secara reflektif dan terbuka.
Kelas ini terbagi menjadi 7 bagian dan mengundang beberapa pengisi acara pada masing-masing kelas.
- Creativity in Village – Singgih Kartono
- Being Creative + Critical in Context – Eko Prawoto
- Interiority, Injecting Architecture – Keat Ong
- Future Fabrication – Albert Pramono
- Redefining Bamboo – Elora Hardy + Defit Wijaya
- Bamboo Engineering The Next Context – Markus Roselieb
- Berkelanjutan (Sustainable) – Paulus Mintarga
Contextual Method | Ep. 7 Berkelanjutan – Paulus Mintarga
Ada 3 aspek yang menjadi pertimbangan membangun Rumah Atsiri Indonesia dalam proses berkelanjutan: Proses membangun Rumah Atsiri Indonesia diawali dengan semangat revitalisasi bangunan lama (eksisting) yang ditransformasikan ke fungsi baru serta elaborasi kontennya. Sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak serta lingkungan/kawasan sekitar dalam pengembangan & penguatan ekosistem yang berkelanjutan. Testimoni…
Continue readingContextual Method | Ep. 6 Bamboo Engineering The Next Context – Markus Roselieb
In our journeys we always have to understand where we are – the current context and then realize that there are many more possible contexts waiting to be explored. That’s where it gets interesting. To make bamboo more popular and free of the current image as “poor men’s timber” we…
Continue readingContextual Method | Ep. 5 Redefining Bamboo – Elora Hardy & Defit Wijaya from IBUKU
IBUKU is a team of young designers, architects, and engineers exploring groundbreaking ways of using bamboo to build homes, hotels, schools, and event spaces in Bali, Indonesia. We are creating a new design vocabulary based on this one material and exploring the way sustainable architecture and design can redefine luxury.…
Continue readingContextual Method | Ep. 4 Future Fabrication – Albert Pramono
The Covid-19 Pandemic has revealed how we are totally unprepared to response to such pandemic. It is a final red alert signal that global warming starts to become irreversible. There is an urgency to create solutions that are attractive and effective to stop global warming. Henceforth a cross-field think-tank &…
Continue readingContextual Method | Ep. 3 Interiority – Keat Ong
Omah Library dengan bangga mengadakan Webinar “Contextual Method / Metode Kontekstual” yang membahas desain dari sudut pandang latar konteks dan metode desain dari panelis-panelis yang memiliki pengalaman khusus yang telah mereka pupuk hingga sekarang. Injecting Architecture adalah metodologi desain yang berguna untuk mengekstraksi kualitas tiga dimensional dari suatu ruangan. Memungkinkan…
Continue readingContextual Method | Ep. 2 Being Creative + Critical in Context – Eko Prawoto
Eko Prawoto menyebut desainnya biasa-biasa saja, tak ada yang istimewa, sederhana dan sesuai dengan lingkungannya di kehidupan sehari-hari.Menurut belaiau mendesain adalah proses menyalurkan niat dan tekad tentang mencari upaya pengejawantahan nilai (Tentang bagaimana gagasan-gagasan yang ideal atau dianggap penting diwujudkan melalui materi dalam suatu tempat), dengan kata lain Arsitektur tidaklah…
Continue readingContextual Method | Ep. 1 Creativity in Village – Singgih Kartono
Terinspirasi oleh ramalan Alvin Toffler dalam bukunya “Future Shock”, Singgih memutuskan pulangkampung 2 tahun setelah menamatkan kuliah di Desain Produk ITB. Mimpi tinggal dan berkarya didesa namun terkoneksi secara internasional sungguh memikat. Dengan upaya yang keras dan tidak pantang menyerah, akhirnya Singgih mampu membuktikan bahwa ramalan tersebut benar, sekaligus membuktikan…
Continue readingVideo
OMAH Talks
OMAH Talks is the archive of casual discussion about things beyond architecture from various thinkers. This is the discussion by the practicioners which can be acessed for free. The discussion is personal, which sometimes note the contributions of the individuals to the ecosystem by knowledge disseminations.


OMAH Library bekerjasama dengan Taylor’s University Malaysia, Universitas Tarumanagara & didukung oleh IAI Banten dengan bangga menghadirkan kelas “Tracing Our Own Asian Architecture Heritage?”


Mengajak anak-anak muda Indonesia yang bergerak di bidang arsitektur untuk berbagi kisah perjalanan di OMAH Library. Jalan menekuni arsitektur tidaklah mudah, banyak yang harus dipelajari, dari teori, praktik, hingga etika.


Perjalanan Mengenal Indonesia dalah sebuah kelas yang mengupas kisah penjelajahan-penjelajahan tentang arsitektur dan vernakularitas di Indonesia. Kelas ini merupakan hasil kerjasama dari Jaringan Arsip Arsitektur Indonesia bersama OMAH Library, dan penjelajah-penjelajah yang mengarungi belantara arsitektur di Indonesia.


This class tries to explore ways to fight for belief and love for architecture, starting from the discourse that everyone is unique and has their spesific problems, or “struggle for life”. Therefore, every individual innovates with strategies and tactics by contributing to the surrounding ecosystem.


Di dalam “Hermit of Architecture”, ada setidaknya 5 cara hermits yang dapat dipelajari yang diturunkan dari filosofi Nicomachean-Aristoteles, seperti Nous (kearifan intelektual), Techne (kearifan teknikal), Phronesis (kearifan taktikal), Episteme (wawasan pengetahuan), dan Sophia (kecintaan dan refleksi).


Tua-Tua Keladi (The Old Mind) adalah sebuah program dari OMAH Library berupa wadah perkenalan mengenai diskursus yang digerakkan oleh orang-orang yang akan membawa perubahan sosial.


OMAH Library mengadakan acara kelas Wacana Arsitektur “Do and Don’t” bersama tujuh narasumber terkait dengan filosofi, sejarah, teori, kritik, kurasi, cara bercerita, dan menulis.


Kelas Wacana Omah Library yang kedua setelah seri Do dan Don’t ini bertujuan untuk mendapatkan stimulus wacana yang terjadi di dalam sisi pribadi, proses pembuatan karya dan sisi eksternal yang terjadi di dalam kota.


Di antara permutasi dari kemungkinan variasi metode yang ada, kuliah ini merupakan salah satu bentuk sebuah metode melawan strukturnya pemikirannya sendiri, untuk kemudian mempertanyakan, menjawab pertanyaan sendiri, lalu mendapatkan metode yang baru.


Kelas ini akan membahas satu-persatu perjalanan arsitektur mulai dari modernism, postmodernism, regionalism hingga refleksi yang akan dibawakan oleh pembicara-pembicara yang tentunya seru dan menarik.


Setiap arsitek mengalami sisi – sisi yang melelahkan di dalam proses berkreasi. Ia terlibat di dalam kerja komunal ataupun kerja yang sendiri dan retrospektif. Ia akan dilatih untuk peka terhadang gambar yang berisikan ruang, bentuk dan tatanan.










