Dalam dunia arsitektur ada banyak dunia-dunia bagian yang bisa Anda jelajahi, mulai dari praktisi, akademisi, jurnalis dan masih banyak lagi. Sampai saat ini, apa saja yang sudah Anda persiapkan untuk memulai penjelajahan ke dunia bagian impian Anda? Ilmu serta pengalaman sudah pasti, tetapi apakah Anda sudah mempersiapkan tiket untuk memasuki dunia-dunia impian Anda?
OMAH Library dengan bangga menyelenggarakan kelas yang bertajuk ‘How to Get the Job: The Next Level After Graduation’. Kelas ini akan membahas secara menyeluruh tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk bekerja setelah lulus dari jurusan arsitektur. Dimulai dari mengetahui potensi diri yang akan dituangkan dalam CV dan portfolio, membentuk karakter, hingga menyusun rencana karir dalam ranah arsitektur.
Selain kelas, peserta juga akan mendapatkan buku interaktif (fullcolor) yang terdiri dari 182 halaman berisi tentang cara-cara mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang baik dan bagaimana cara bernegosiasi. Peserta juga akan tergabung di dalam komunitas OMAH Library dengan manfaat mendapatkan akses rekaman kelas online selama satu bulan.
Kelas ‘How to Get the Job: The Next Level After Graduation’ akan dibimbing langsung oleh Realrich Sjarief dan akan diselenggarakan dua sesi secara offline (dengan kuota terbatas 20 orang) dan online pada:
Sesi Offline (kuota terbatas 20 orang):
Hari, tanggal: Sabtu, 23 Juli 2022
Waktu: pukul 10.00 WIB
Lokasi: OMAH Library, Perumahan Taman Villa Meruya, Jl. Taman Amarylis Blok F2 No. 15-16, Karang Mulya
Sesi Online:
Hari, tanggal: Sabtu, 30 Juli 2022
Waktu: pukul 10.00 WIB
melalui ZOOM
Kelas Online How to Get The Job: The Next Level after Graduation
Dalam dunia arsitektur ada banyak dunia-dunia bagian yang bisa Anda jelajahi, mulai dari praktisi, akademisi, jurnalis dan masih banyak lagi. Sampai saat ini, apa saja yang sudah Anda persiapkan untuk memulai penjelajahan ke dunia bagian impian Anda? Ilmu serta pengalaman sudah pasti, tetapi apakah Anda sudah mempersiapkan tiket untuk memasuki…

Pilihan kelas OMAH Academy lainnya:


Bentuk adalah hasil dari produksi pengetahuan arsitektur. Untuk memproduksi pengetahuan arsitektur melalui bentuk diperlukan pemahaman mengenai mengapa satu bentuk dibuat, dan apa dampak dari bentuk tersebut.


Studio Culture, sebuah proses kreasi mendesain di dalam budaya sebuah studio, di antara tegangan akademis dan praktis, juga tuntutan untuk menjadi kreatif sekaligus kompromistis. Hal ini terkait dengan penyusunan metode desain dari sudut pandang filosofi, budaya, teori, puisi, sertifikasi, dan komputasi.


Arsitektur bukan hanya soal bisnis, namun juga kebanggaan menjadi arsitek. Hal ini dimulai dari memulai praktik, mengatur manajemen, merefleksikan perjalanan praktik dengan kebanggaan menjadi arsitek, dan nilai-nilai bekerjasama dengan orang lain, termasuk mengenal kembali dunianya dan memperkenalkannya pada dunia yang lebih luas, seberapa cukup dan seberapa besar sebuah studio perlu dikembangkan, dan apa yang menjadi dasar pertimbangannya.


Setelah 77 tahun Indonesia merdeka, bagaimana keadaan ekosistem arsitektur Indonesia sekarang? Sehingga tiap-tiap generasi memiliki peran untuk menyambung pengetahuan arsitektur di dalam aspek teori, tata kota, pendidikan, paradigma, ideologi, profesi, arsip, sejarah, pergerakan, jaringan dan sosial-lingkungan masyarakatnya.