Epistêmê
Keluasan wawasan pengetahuan dan berpikir. Menelusuri bagaimana batas mengenai “tahu” merupakan gelombang berpikir dalam tatar arsitektur yang berlaku saat ini.
Perkara mengetahui adalah sebuah perkara mengenai batas. Retorika umum yang beredar adalah sebuah matriks penuh batas antara “tahu” dan “tidak tahu”:
“Kita tahu apa yang kita tahu. Kita tahu apa yang kita tidak tahu. Kita tidak tahu apa yang kita tidak tahu, serta yang sering terlewat adalah: Kita tidak tahu apa yang kita tahu.”
Mengenai batas, arsitektur tentu merupakan ilmu, objek serta aktivitas dari pelaku-pelaku yang berpikir mengenai bentuk dan olahannya. Kecerdasan sebagai rupa aktivitas berpikir juga kemudian melekat di sana. Batas kecerdasan serta pengetahuan ini juga pada akhirnya merupakan tanda-tanda kepastian dalam menghadapi situasi masa depan.
Testimoni Peserta
menarik dan mendalam……. hendaknya mahasiswa mau ikut serta.
—mieke choandi
Perkuliahannya menarik dan mengajak berpikir bersama
—Maharani Stavira Indrasuta
Sangat menarik
—Annisa diva salsabila
SAKTIIIIIIIIIII!!!!!! Presentasinya epistem itu sendiri
—Indah
Secara keseluruhan isi pembahasan sangat luar biasa, namun sedikit masukan utk pemateri agar dapat lebih menguasai teknik penyampaian dengan seperti yang dilakukan bu Indah. Mohon maaf dan Terimakasih
—Raymond G
Berikut ini adalah transkrip diskusi yang terjadi pada saat berlangsungnya Kuliah tanggal 03.11.2021, diisi oleh Nanda Widyarta, moderator: Realrich Sjarief, host: Lu’luil Ma’nun
Pembicara
I Nyoman Gede Mahaputra
I Nyoman Gede Maha Putra merupakan dosen dan periset di Program Studi Arsitektur Universitas Warmadewa, Bali. Lulus dari S1 Arsitektur Universitas Udayana, Denpasar dan menyelesaikan pendidikan S2 Urban Planning di Erasmus University, Netherland. Kemudian menyelesaikan S3 Urban Design di Oxford Brookes University, UK. Pernah bekerja sebagai praktisi di Cipta Mandala dan Nusa Consulindo Design. Saat ini aktif mengikuti seminar, baik sebagai peserta maupun pembicara, nasional dan internasional.
Detailed Summary
Cermin Arsitek – Nous
Rangkuman oleh Lu’luil Ma’nun Dirangkum dari Kuliah tanggal 03.11.2021, diisi oleh Indah Widiastuti, moderator: Realrich Sjarief, host: Lu’luil Ma’nun Adanya upaya untuk menjelaskan desain yang telah selesai terkadang menimbulkan sebuah permasalahan. Disebabkan oleh ketidakmampuan desainer dalam mengkomunikasikan desain mereka dengan baik. Oleh karena itu desainer sebagai manusia perlu belajar untuk mengasah diri agar proses analisis desainnya menghasilkan keputusan-keputusan yang baik dan benar. Dengan kata lain mengawali proses desain dengan niatan untuk kebaikan. Indah Widiastuti punya perhatian…
Contextual Method | Ep. 1 Creativity in Village – Singgih Kartono
Terinspirasi oleh ramalan Alvin Toffler dalam bukunya “Future Shock”, Singgih memutuskan pulangkampung 2 tahun setelah menamatkan kuliah di Desain Produk ITB. Mimpi tinggal dan berkarya didesa namun terkoneksi secara internasional sungguh memikat. Dengan upaya yang keras dan tidak pantang menyerah, akhirnya Singgih mampu membuktikan bahwa ramalan tersebut benar, sekaligus membuktikan potensi desa yang luar biasa.…