Kritik pada dasarnya adalah sebuah perbincangan. Di mana ada perbincangan, di situ akan ada kritik. Karya arsitektur pun hadir karena ia diperbincangkan, ditransmisikan dari satu subyek ke subyek lain, bagaimana kata-kata bertuah. Kata-kata bisa jadi mantra, bisa jadi kutukan, bisa juga jadi berita, dan yang paling bijak seharusnya kata-kata itu adil.
Jadi kritik yang baik adalah kritik yang adil, supaya terjadi produksi pengetahuan yang bermanfaat. Tugas seorang kritikus itu memberi panduan dengan materi-materi kritiknya tentang hal-hal yang baik, juga hal-hal yang mungkin perlu dihindari.
Kuliah tanggal 07.08.2020, diisi oleh Indah Widiastuti, moderator: Realrich Sjarief, host: Amel
TESTIMONI PESERTA
Menarik, membawanya santai dan mendalam
–Mieke
Secara keseluruhan cepat dipahami materinya, serasa sharing santai brsma para pemateri walaupun kadang masih sedikit terkendala di jaringan. Terima kasih OMAH Library
–Firdha Ludvia
Berikut ini adalah transkrip diskusi yang terjadi pada saat berlangsungnya kelas Kritik Arsitektur pada 07.08.2020, diisi oleh Indah Widiastuti, moderator: Realrich Sjarief, host: Amel
Speaker

Indah Widiastuti
Indah Widiastuti adalah Associate Professor di Institut Teknologi Bandung, Keahlian Sejarah, Teori dan Kritik Arsitektur. Ia menyelesaikan studi Sarjana Teknik dan Magister Teknik Arsitektur di ITB, kemudian mengambil gelar Doctor of Philosophy dari Anna University, Chennai dengan Thesis berjudul “Critical study of vernacular settlement-architecture of Kerala in India and Minangkabau in west Sumatra, Indonesia (Of Societies Practicing Matrilineal Kinship).” Ketertarikan risetnya berada di bidang arsitektur vernakular, etnografi dan antropologi arsitektur, dwelling culture, dan teori dan kritik arsitektur kontemporer. Indah telah menerbitkan beberapaContinue reading “Indah Widiastuti”