02 Lobo Ngata Toro – Sulawesi Tengah

Bangunan Lobo Ngata Toro adalah hasil daripada pemikiran-pemikiran orang tua untuk mendirikan tempat bermusyawarah. “Kalau tidak ada Lobo, bagaimana cara adat itu menemukan satu ketentuan-ketentuan yang menjadi dasar hidup manusia, sebagai pembimbing, sebagai pembina dalam berkehidupan?”, Seperti itulah masyarakat adat ngata toro memaknai Lobo. Sehingga disimpulkan bahwa tujuan berdirinya Lobo ialah tempat berlangsungnya adat, tempatContinue reading “02 Lobo Ngata Toro – Sulawesi Tengah”

Muhammad Ansar dan Riswandi Nursam Haddade

Muhammad Ansar dan Riswandi Nursam Haddade Pembicara merupakan seorang mahasiswa dari Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah yang memiliki ketertarikan terhadap arsitektur vernakular di Sulawesi. Muhammad Ansar aktif sebagai pegiat komunitas Tadulako tradisional yang aktif mendokumentasikan bangunan-bangunan vernakular di Tadulako dari tahun 2012 hingga sekarang. Sementara Riswandi Nursam Haddade juga merupakan pegiat Tadulako tradisional dari tahun 2012Continue reading “Muhammad Ansar dan Riswandi Nursam Haddade”

Yoris Mangenda

Yoris Mangenda merupakan alumni Arsitektur di Universitas Tanjungpura, Pontianak, yang saat ini sedang berpraktek secara mandiri dan aktif di dalam industri kreatif khususnya di Kota Pontianak. Ketertarikannya terhadap material alam membawanya meraih. juara 4 dalam International Student Bamboo Competition 2019. Sebelumnya Yoris pernah menjadi panelis PMI untuk Rumah Radakng yang materinya kemudian diterbitkan menjadi bukuContinue reading “Yoris Mangenda”

01 Rumah Radakng – Kalimantan Barat

Rumah Radakng merupakan rumah tinggal bagi sebagian besar masyarakat suku Kanayatn di Kalimantan Barat. Rumah ini memiliki panjang 183 meter dengan 35 bilik dimana masing – masing bilik ditempati oleh 1 keluarga. Bentuk memanjang rumah ini terjadi secara bertahap dimana pada awalnya hanya ada 3 unit yang akhirnya berkembang seiring bertambahnya jumlah keluarga. Beberapa kelasContinue reading “01 Rumah Radakng – Kalimantan Barat”