Indah Widiastuti mempunyai perhatian terkait adanya upaya untuk menjelaskan desain yang telah selesai, yang terkadang menimbulkan sebuah permasalahan yang di sebabkan oleh ketidakmampuan desainer dalam mengkomunikasikan desain mereka dengan baik.
Dalam menjawab permasalahan ini, Indah Widiastuti mencoba mundur untuk melihat kembali ke belakang, berhadapan dengan situasi pada saat zaman-zaman Aristoteles, ketika pikiran, spirit, tubuh, jiwa belum dilihat sebagai sesuatu yang terpisah-pisah secara segregated, tapi semuanya menyatu menjadi satu. Aristotelas menuliskan konsep kebajikan Aristoteles di dalam buku “Nichomachean Ethic Book IV” (300SM) yang terdiri dari 10 Bab. Indah membayangkan karya Aristoteles ini sebagai nasehat seorang ayah kepada anaknya terkait “bagaimana menjadi orang baik”.
Dalam kaca mata Aristoteles “Yang penting prosesnya baik & tujuannya untuk kebaikan”. Jadi mandad dari segala bentuk kesenian dan penelitian itu adalah kebajikan.
Relevansinya dalam bidang arsitektur, desain juga seperti itu, ukuran arsitek bukan sekedar karya dan gagasan-gagasannya, tapi dimulai sejak mengenali jiwanya sendiri dan membuat pilihan-pilihan (proses analisis yang baik) sampai peristiwa yang menempati arsitektur itu. Tujuannya adalah untuk mencapai kebahagian. Kebahagian client sampai pada lingkungan sekitarnya.
Dari paparan beliau, konteks-konteks dari para penanggap membuka wawasan audience untuk dapat juga membawa Nous kedalam konteks diri mereka masing-masing. Dalam upaya memilih yang pas untuk keputusan desain, kadang-kadang harus ada yang dikorbankan, kadang-kadang harus ada yang dilepas, kadang-kadang harus ada yang ditambahkan dll (Proses ini bisa berbeda-beda pada setiap orang, sehingga kesadaran pribadi menjadi fundamental). Menurut baliau “Proses pencarian yang pas” ini merupakan sebuah penegasan bahwa “belajar” itu bukan tujuan, belajar adalah alat untuk melakukan kebaikan. Desainer, seniman, arsitek dll secara umum mereka bekerja untuk tujuan kebaikan.
Testimoni Peserta
Materi dan pembahasan tentang Nous ini sangat membuka wawasan baru bagi kami mahasiswa dalam pola pikir berarsitektur. ini sangat penting sebagai menjadi pondasi pemikiran untuk menunjang topik2 selanjutnya yang akan dibahas. Pembahasan ini sangat menarik dan berpotensi menambah ilmu barul
—Yazid Artiza
Menarik tentang materi dan diskusinya, menggiring kita membaca, memahami dan mengujudkan arsitektur dalam sebuah kompleks proses yang ujungnya kearifan dan kebajikan.
—Masdar Djamaludin
Materi dan cara penyampaian Bu Indah membuat saya benar-benar tertarik dengan topik ini dan membuat saya semakin memutar otak
—Cheria Monitha
Pertama kali ikut webbinar yg bikin mikir keras.. 👍👍.
—Emil indra.s
Biarpun materi awalnya berat, tapi diskusinya mengalir & bersinambungan dengan para penanggap, terimakasih saya jadi tambah wawasan baru & belajar banyak hal
—Yennie
Mendapatkan materi dan ilmu baru dalam berpikir. Namun, agak susah menangkap sebagai mahasiswa, terima kasih
—Jonathan Timotius
Susunan acaranya tersusun rapi, dari pihak OMAH juga sempat memaparkan kelas2 yg sedang berlangsung dan menjelaskan scr singkat bahasan masing2 kelasnya jd untuk org yg baru pertama mengenal OMAH, jadi mulai kenal.. dan mungkin tertarik buat ikut kelas lainnya.. hehe. Untuk pembicaranya ini keren banget. Moderator, dan penanggap materinya pun keren.. bener2 materi baru buat saya, walaupun materinya ngajak buat deep thinking, tp menurut saya ini menarik. Ilmu dan wawasan baru buat saya.
—Nadya Dewi Pramista Rachmad
Berdamai dengan diri semakin berdiri
—Faruk Ulum
Berikut ini adalah transkrip diskusi yang terjadi pada saat berlangsungnya Kuliah tanggal 03.11.2021, diisi oleh Indah Widiastuti, moderator: Realrich Sjarief, host: Lu’luil Ma’nun
Pembicara
Indah Widiastuti
Indah Widiastuti adalah Associate Professor di Institut Teknologi Bandung, Keahlian Sejarah, Teori dan Kritik Arsitektur. Ia menyelesaikan studi Sarjana Teknik dan Magister Teknik Arsitektur di ITB, kemudian mengambil gelar Doctor of Philosophy dari Anna University, Chennai dengan Thesis berjudul “Critical study of vernacular settlement-architecture of Kerala in India and Minangkabau in west Sumatra, Indonesia (Of Societies Practicing Matrilineal Kinship).” Ketertarikan risetnya berada di bidang arsitektur vernakular, etnografi dan antropologi arsitektur, dwelling culture, dan…
Detailed Summary
Cermin Arsitek – Nous
Rangkuman oleh Lu’luil Ma’nun Dirangkum dari Kuliah tanggal 03.11.2021, diisi oleh Indah Widiastuti, moderator: Realrich Sjarief, host: Lu’luil Ma’nun Adanya upaya untuk menjelaskan desain yang telah selesai terkadang menimbulkan sebuah permasalahan. Disebabkan oleh ketidakmampuan desainer dalam mengkomunikasikan desain mereka dengan baik. Oleh karena itu desainer sebagai manusia perlu belajar untuk mengasah diri agar proses analisis desainnya menghasilkan keputusan-keputusan yang baik dan benar. Dengan kata lain mengawali proses desain dengan niatan untuk kebaikan. Indah Widiastuti punya perhatian…
Contextual Method | Ep. 1 Creativity in Village – Singgih Kartono
Terinspirasi oleh ramalan Alvin Toffler dalam bukunya “Future Shock”, Singgih memutuskan pulangkampung 2 tahun setelah menamatkan kuliah di Desain Produk ITB. Mimpi tinggal dan berkarya didesa namun terkoneksi secara internasional sungguh memikat. Dengan upaya yang keras dan tidak pantang menyerah, akhirnya Singgih mampu membuktikan bahwa ramalan tersebut benar, sekaligus membuktikan potensi desa yang luar biasa.…