Nusantara bagaikan air danau yang jernih ditempat yang sepi dan sunyi namun penuh dengan kesegaran alam. Air danau yang tenang karena dalam, jernih karena tanpa polusi pikiran dan kehendak-kehendak kotor. Air danau yang mencerminkan segala tingkah laku kita. Air danau yang menyerap dan memantulkan apa yang kita pikir dan kerjakan..Kita tidak dapat bercermin pada sungaiContinue reading “Wacana Nusantara – 11 Refleksi”
Category Archives: Wacana Nusantara
Wacana Nusantara – 10 Filosofi
Diskusi tentang Arsitektur Nusantara selalu menarik karena “Arsitektur Nusantara” ini secara eksplisit maupun implisit diungkapkan sebagai sebuah Entitas atau Being yang selayaknya memiliki karakter, identitas, bahkan DNA tersendiri. “Arsitektur Nusantara” seharusnya bahkan memiliki posisi yang lebih dari sekedar senarai Arsitektur DI Nusantara, dan ini tidak terlepas dari bagaimana kita melihat Arsitektur dan Nusantara sebagai sebuahContinue reading “Wacana Nusantara – 10 Filosofi”
Wacana Nusantara – 09 Ruang Publik
Keunikan masyarakat Indonesia mengartikulasikan ruang publik ditengarai sudah berlangsung sejak pra-kolonial. Masing-masing etnis memiliki cara berbeda namun memiliki benang merah dalam mengartikan sebuah teritori, yang tidak jarang akhirnya membawa diskursus tersendiri tentang programming. Fenomena Pasar Apung di Kalimantan, alun-alun di Jawa, serta juga catatan Thomas Raffles mengenai tidak singularnya aktivitas di dalam pasar di masyarakatContinue reading “Wacana Nusantara – 09 Ruang Publik”
Wacana Nusantara – 08 Rekonstruksi-Budaya
Rekonstruksi budaya adalah memahami aspek adaptasi, perubahan, serta apa yang bertahan pada suatu karya budaya silam. Dalam hal ini, artefak sebagai karya (produk) budaya merupakan hasil gagasan dan proses tingkah laku. Terutama perihal interaksi manusia terhadap keseluruhan aspek karya budaya. Demikian halnya bangunan sebagai artefak dan materi budaya; yang secara langsung berkenaan dengan perilaku manusiaContinue reading “Wacana Nusantara – 08 Rekonstruksi-Budaya”
Wacana Nusantara – 07 Tulisan
Menulis adalah kemampuan khusus manusia yang berperan penting dalam mengembangkan peradaban. Sejumlah sifatnya yang khas menjadikan menulis berbeda dengan berbicara. Meskipun keduanya sama-sama bersifat verbal dan bertumpu pada kemampuan linguistik manusia, bahkan tak semua bahasa memiliki sistem penulisan. Dengan menulis, manusia mengembangkan kemampuan untuk menyimpan atau merekam ujaran melalui suatus sistem lambang yang dapat direkonstruksikanContinue reading “Wacana Nusantara – 07 Tulisan”
Wacana Nusantara – 06 Cerita
Storytelling atau “menyampaikan cerita” sesungguhnya bermula dari Tradisi Lisan. Menyampaikan cerita berarti bercerita atau menceritakan secara langsung dengan lisan. Di sinilah kita bisa menggali lagi otentisitas storytelling yang berpijak pada tradisi lisan, yang berbeda dengan storytelling dari Tradisi Tulisan. Dalam tradisi tulisan, ketika kita berhadapan dengan cerita, kita memposisikan cerita seperti “membaca buku”. Misalnya ketikaContinue reading “Wacana Nusantara – 06 Cerita”
Wacana Nusantara – 05 Kurasi
Pada suatu bait dari sebuah puisi karya Rudyard Kipling yang dimuat dalam tulisannya berjudul ‘Just So Stories’ yang diterbitkan tahun 1902 yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah metode yang dikenal dengan ‘Metode (Bertanya) 5W1H’ (What, Who, When, Where, Why, How). Teknik ini memungkinkan kita untuk memahami situasi, melihat masalah dengan menganalisis berbagai aspek. Sangat populer diContinue reading “Wacana Nusantara – 05 Kurasi”
Wacana Nusantara – 04 Sejarah
Kelas ini akan menelusuri khazanah arsitektur vernakular, etnik, dan/atau Nusantara melalui peristiwa-peristiwa sejarah, cara pandang yang mungkin akan membuat kita mempertanyakan ulang asosiasi karya-karya arsitektur di dalamnya dengan berbagai karakteristik seperti lokal, asli, anonim, spontan, tradisional, dan lain sebagainya. Berfokus pada abad ke-20, saya akan membahas bagaimana produksi arsitektur tersebut berkelindan dengan tiga arus pentingContinue reading “Wacana Nusantara – 04 Sejarah”
Wacana Nusantara – 03 Teori
Tidak dapat dipungkiri lagi; setidaknya dalam dua dekade terakhir, Arsitektur Nusantara telah berkembang pesat dari sekedar wacana pinggiran menjadi primadona media arus utama. Dalam prakteknya; Arsitektur Nusantara-pun telah mampu bermetamorfosa dari insiden kawin-paksa bangunan-bangunan pemerintahan yang berbadan modern dan beratap tradisional, menjadi khasanah arsitektur multifungsi kontemporer yang tampil luwes dan selaras. Kemudian, dalam usahanya mereproduksiContinue reading “Wacana Nusantara – 03 Teori”
Wacana Nusantara – 02 Kritisisme
Arsitektur Nusantara mungkin adalah salah satu topik “tersekel” dalam gelangang wacana arsitektur di Indonesia. Terlepas dari tanggapan pro-kontra nya wacana ini seperti tak terelakan untuk mendapat lirikan, bahkan dari yang memandangnya secara kritis. Diskusi ini diawali dengan sebagai sebuah upaya positif mewacanakan keunikan karakter arsitektur yang berada di dalam wilayah teritori Indonesa. Namun wacana arsitekturContinue reading “Wacana Nusantara – 02 Kritisisme”