Arsitek(tur) Mumpuni Episode 8 | Johannes Widodo

OMAH Library dengan bangga menghadirkan Pak Johannes Widodo, Direktur Program Pascasarjana Konservasi Arsitektur di National University of Singapore, dalam seri Arsitek(tur) Mumpuni Episode 8. Dalam kelas ini, Pak Johannes akan membagikan cerita perjalanan reflektifnya di dunia pendidikan arsitektur, dipandu oleh filosofi “walk the talk” dan semangat “mengajar di bawah pohon.” Selama beberapa dekade mengajar diContinue reading “Arsitek(tur) Mumpuni Episode 8 | Johannes Widodo”

Arsitek(tur) Mumpuni – Ep 7 I Totok Roesmanto

Totok Roesmanto adalah seorang arsitek dan akademisi senior yang telah menapaki jalan panjang dalam dunia perancangan arsitektur dan tata kota Indonesia. Lahir di Candirejo, Borobudur pada tahun 1952, ia dikenal sebagai sosok yang konsisten dalam praktik maupun sebagai akademisi. Saat ini, beliau masih aktif sebagai Guru Besar di ISAI UIN Walisongo, sekaligus tetap berkarya sebagaiContinue reading “Arsitek(tur) Mumpuni – Ep 7 I Totok Roesmanto”

Summary | Arsitek(tur) Mumpuni Ep.2 Budi Lim

Dari paparan kelas Arsitek(tur) Mumpuni Ep.2 yang diisi oleh Budi Lim, kita dapat melihat bahwa self reflection arsitek dan tim studionya sangat penting karena kita dapat melihat bahwa life is not perfect, kita jadi tau sisi-sisi humanis dimana walaupun arsitek tidak bekerja sendiri, ia melalui perjalanan malam hari, sunyi, dan sepi. Pengalaman itu yang kamiContinue reading “Summary | Arsitek(tur) Mumpuni Ep.2 Budi Lim”

Summary | Arsitek(tur) Mumpuni Ep.1 with Sutrisno Murtiyoso

Summary Kelas Arsitek(tur) Mumpuni Ep. Sutrisno Murtiyoso Di hari Minggu yang telah lalu, Sutrisno Murtiyoso membuka sesi kelas dengan mengutarakan keheranannya bisa diundang untuk berbicara dalam kategori “Arsitek Mumpuni”. Baginya, dirinya bukanlah arsitek, apalagi mumpuni. Ia bahkan sudah sejak lama berhenti berpraktik. Ia kemudian mendefinisikan kata mumpuni sebagai pengembangan dari kata “mampu” dan “empu” yangContinue reading “Summary | Arsitek(tur) Mumpuni Ep.1 with Sutrisno Murtiyoso”