Editorial | Catatan Penerjemahan “Nisha”

Tahukah kalian? Novel “Nisha” yang ditulis Airin Efferin awalnya dirilis dalam bahasa Inggris, lho. Versi aslinya dijual dalam bentuk ebook dan audio book.

Lewat kerja sama The Mad Tea Book Club dan OMAH Library ini, akhirnya “Nisha dirilis secara fisik dalam bahasa Indonesia! Tentunya proses penerjemahannya tidak semudah menekan Google Translate, ya~

Yuk, kenalan dengan Kak Joe Wu yang jadi salah satu penerjemah naskah “Nisha” dan sebelumnya juga turut menerjemahkan naskah “Sketches and Regrets” karangan Airin Efferin yang dirilis dalam dua bahasa.

Menurut Kak Joe, ada beberapa poin yang jadi perhatian utamanya saat menerjemahkan “Nisha” yang merupakan naskah fiksi, yaitu makna harfiah vs makna kiasan, konsistensi penerjemahan kata sesuai konteks, dan bagaimana editor membantu membuat hasil terjemahannya lebih luwes dan mudah dipahami.

Teman-teman bisa baca catatan lengkapnya di website Mad Tea Book Club @madteabookclub:
https://madteabookclub.wixsite.com/my-site/post/pengalaman-menerjemahkan-nisha

Dukung kegiatan literasi dan gerakan women empowermen melalui novel “Nisha” yang sudah dapat dipesan (Pre-Order) melalui bit.ly/OrderOMAH dengan harga khusus: Rp 108.000,- sampai 25 Desember 2022! Info lebih lengkap bisa hubungi Vivi (+62 899-8898-239)



Informasi buku dan tautan pembelian:

[Novel] Nisha

Airin Efferin | Soft cover | Monochrome | Bahasa13x19 | 100 page | Release Date (coming soon)ISBN: 978-602-5615-80-1 Sinopsis Nisha adalah seorang putri yang beranjak remaja, Penyihir Gerakan Dalam, sekaligus pewaris tahta Kerajaan Seis. Hidup sebagai seorang putri yang tinggal di…


Informasi OMAH Events lainnya di bawah ini:

Building Practice in the Dutch East Indies: Epistemic Imposition at the Beginning of the 20th Century

OMAH Library bersama Nenun Ruang, Universitas Tarumanagara, dan didukung IAI Banten dengan bangga mengadakan diskusi buku karya David Hutama berjudul “Building Practice in the Dutch East Indies: Epistemic Imposition at the Beginning of the 20th Century” terbitan Routledge, 2022—sebuah tulisan yang menjadi refleksi penelitian David ketika belajar di Architecture Association…

Wrap Up | Tracing Our Own Asian Architecture Heritage?

[Event Report] “Tracing Our Own Asian Architecture Heritage?” Terima kasih kami haturkan kepada Taylor’s University, Universitas Tarumanagara, dan IAI Banten atas kerja samanya. Kami menyampaikan banyak-banyak puji syukur atas acara telah terselenggara dengan baik. Acara ini menjadi semacam reuni bagi yang sudah lama tidak berjumpa, sekaligus juga ruang berkenalan dengan…

Seminar | Modern Tropical Architecture in Indochina and the Malay Archipelago

Dalam seminar yang berjudul “Tracing Our Own Asian Architecture Heritage?”, OMAH Library bekerja sama dengan Taylor’s University, Universitas Tarumanagara, dan IAI Banten mengundang pemateri dari berbagai macam latar belakang, seperti praktisi – akademis, global – lokal untuk menelusuri ulang nilai-nilai Heritage/Pusaka yang sudah ada di Indonesia dan terus bertransformasi. Setiap…

Loading…

Something went wrong. Please refresh the page and/or try again.

Published by Realrich Sjarief

Founder of RAW Architecture

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s