Indonesia termasuk dalam tatanan sistem dunia. Tatanan sistem dunia ini dipengaruhi oleh dasar paradigma yang kuat dan hari ini hal tersebut mencoba untuk menjadi hegemoni-hegemoni baru.
Dewasa ini, kemandirian atas akal logika menjadi sebuah Kekuasaan Menghegemoni. Seolah-olah hal ini karena keluputan manusia karena belum mampu bertanggung jawab untuk bebas, jika mengutip perkataan Jean Paul Sartre maka bunyi lebih jelasnya adalah “Man Condemned To Be Free”, yaitu manusia yang dikutuk untuk “bebas” memilih. Akhirnya kita berada di dalam babak Post Modernisme, ketika paradigma digunakan untuk menciptakan hegemoni-hegemoni baru, ya katakanlah “dari hegemoni ke hegemoni”
Sesi diskursus kali in akan mengurai paradigma tersebut untuk menuju ke dalam konteks yang jauh lebih mendalam dan lugas dengan segala relasi dan latar belakangnya-atau mungkin jika dalam frasa absurdnya Pak Revianto disebut juga sebagai “Ambyaro Ergo Sum”
Mari berkolaborasi dan berdiskusi mencari jawabannya bersama-sama di:
Fight for Architecture in Broken Ecosystem – 05. Paradigma?
[semacam] PARADIGMA oleh Revianto B. Santosa
Jumat, 04 November 2022
Pukul 19:00 WIB
Untuk mengikuti acara ini, peserta dipersilakan untuk memberikan apresiasi dengan berdonasi (seikhlasnya) untuk setiap sesinya. Apresiasi yang sahabat berikan memiliki makna yang besar dalam menciptakan ekosistem apresiatif antara Peserta – Panelis – Platform (Wadah) untuk pengembangan literasi arsitektur Indonesia.
Daftarkan diri di: bit.ly/OMAH_FIGHT
Informasi lebih lanjut:
Putri (+62 815-1797-0213)
Vivi (+62 899-8898-239).
Informasi OMAH Events lainnya di bawah ini: