Pada suatu bait dari sebuah puisi karya Rudyard Kipling yang dimuat dalam tulisannya berjudul ‘Just So Stories’ yang diterbitkan tahun 1902 yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah metode yang dikenal dengan ‘Metode (Bertanya) 5W1H’ (What, Who, When, Where, Why, How). Teknik ini memungkinkan kita untuk memahami situasi, melihat masalah dengan menganalisis berbagai aspek.
Sangat populer di kalangan jurnalis, metode 5W1H memungkinkan pelaku untuk menyusun pemikirannya dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan penting untuk mengetahui sesuatu. Dalam hal manajemen ini adalah metode yang dapat digunakan dalam berbagai konteks: membuat rencana komunikasi, mendefinisikan program, atau bahkan manajemen krisis. Metode 5W1H memungkinkan kita membedakan informasi yang diperlukan untuk lebih memahami, mencakup, mengklarifikasi, menyusun, membingkai situasi; karena cara berpikir ini memungkinkan kita untuk menjelajahi semua dimensi dari perspektif yang berbeda.
Berkaitan dengan hal tersebut ketika diskursus Arsitektur Nusantara merupakan perjalanan sebuah wacana spesifik yang melibatkan perseorangan maupun sekelompok orang (who?) beserta pemikiran-pemikirannya atau yang melatarbelakanginya (how?,why?) yang tertuang pada sekian naskah makalah, paper, artikel, buku, presentasi webinar (what?) dalam sebuah kurun ruang (where?) dan waktu (when?) tertentu beserta diskusi dan perbincangannya (why?, how?) maka berbagai hal tersebut adalah (meta)data yang menjadi bahan untuk memahami posisi diskursus Arsitektur Nusantara beserta substansinya dari waktu ke waktu.
Metode 5W1H hanya merupakan salah satu contoh metode kurasi data yang pada dasarnya adalah serangkaian aktivitas dan proses yang dilakukan untuk mengelola, memelihara, dan memvalidasi suatu data dan secara spesifik adalah upaya untuk menentukan informasi apa yang layak disimpan yang kemudian digunakan untuk tujuan tertentu.
Testimoni Peserta
Baik dan menarik
-Moh. Fachruddin Suharto-
Semoga semangat membangun tim dalam konteks meneliti lebih dalam tentang Arsitektur Nusantara bisa terus terlaksana
-Eko Adityawan T. Zees-
Penyampaian dan cara mengekspresikan arsitektur secara menarik
-Muhammad Alfreno Rizani ST-
Menarik dan jelas
-Bonita Nainggolan-