Sebelum lulus dari Universitas Tarumanegara, Rezki telah memperlihatkan ketertarikannya terhadap lingkungan diskursus arsitektur. Hal ini membawanya menjadi volunteer di OMAH Library pada tahun 2016, dan kemudian berlanjut menjadi peneliti dan pustakawan hingga tahun 2018. Hasratnya dalam berkarya arsitektur juga berkembang di bawah PT. Budi Lim Arsitek selama 2 tahun. Saat ini, Rezki sedang fokus dalam mengembangkan studio arsitektur miliknya, Arah Arsitektur di Jakarta, Indonesia.
Budaya diskursus terus tereksplorasi selama ia meniti karirnya. Keinginan untuk membawa lebih banyak orang lagi untuk bergabung berujung pada dibentuknya Rembukars pada tahun 2020, dengan visi untuk membawa urgensi terhadap diskursus arsitektur sebagai katalis utama yang menggerakkan perkembangan arsitektur Indonesia.