Tak jarang kita menjadikan profesi arsitek sebagai cita-cita karena alasan-alasan sederhana. Namun, ketika sudah menyandang profesi tersebut, muncullah pertanyaan: “Lalu setelah ini apa? Aku mau jadi arsitek yang seperti apa?” Omah Library mengajak untuk mendiskusikan proses pencarian peran dalam berarsitektur yang dijembatani oleh kisah seorang arsitek muda, Tegar Abieza.
Bagi Tegar, proses tersebut diawali dari mengasah diri dan mewujudkan asa ayahandanya yang dulu tidak berkesempatan menjadi arsitek. Setelah menyandang profesi arsitek, a mulai bertanya-tanya langkah selanjutnya dan menyadari dunia di luar tempurungnya selama ini. Tegar kemudian melakukan reposisi diri, dalam konteksnya a melihat celah pemerataan arsitek di lingkungan pedesaan. Daerah Gunungkidul di Yogyakarta meniadi rumah barunya untuk belajar dan mengabdi sebagai arsitek. Di sana Tegar melebur ke dalam masyarakat dan membuat gelombang gerakan baru bersama komunitas setempat.
OMAH Library melalui Dara (h) Muda percaya bahwa arsitek-arsitek Indonesia seyogyanya tidak terlibat di dalam arsitektur yang itu-itu saja, tetapi terus menembus batas peran, kemampuan, dan merefleksikannya untuk bisa memperbaiki ekosistem arsitektur Indonesia bersama-sama. Simak perjalanan suka duka Tegar dalam mewujudkan asa, baik asa dirinya sendiri, maupun komunitas desa, mulai dari level tetangga, kelurahan, kecamatan, sampai di level kabupaten.
Dara(h) Muda 4 – Episode 4
“Mewujudkan Asa: Arsitek Desa” bersama Tegar Abieza Ruangan Asa
Jumat, 28 Oktober 2022
Informasi OMAH Events lainnya di bawah ini: