Wacana Nusantara – 09 Ruang Publik

Keunikan masyarakat Indonesia mengartikulasikan ruang publik ditengarai sudah berlangsung sejak pra-kolonial. Masing-masing etnis memiliki cara berbeda namun memiliki benang merah dalam mengartikan sebuah teritori, yang tidak jarang akhirnya membawa diskursus tersendiri tentang programming. Fenomena Pasar Apung di Kalimantan, alun-alun di Jawa, serta juga catatan Thomas Raffles mengenai tidak singularnya aktivitas di dalam pasar di masyarakat Jawa, adalah sedikit contoh tentang bagaimana sebenarnya ruang publik bersifat “formless” dan “shapeless”. Semuanya tidak menitik beratkan pada bentuk dan wujudnya seperti apa, karena bahkan bisa jadi tidak memiliki bentuk yang stabil dan rigid. Yang ditekankan justru dari sisi bagaimana ruang yang terjadi dapat sangat cair layaknya air yang akan menyesuaikan dengan bentuk dari tempatnya dia diwadahi. Jika menyoroti apa yang berlangsung pada manusia Indonesia kontemporer pun, kita akan mendapati fenomena yang sama mengenai teritori kolektif ini.

Sebagai contoh adalah bagaimana masyarakat sebuah pemukiman dapat “mengakuisisi” ruang yang bukan miliknya menjadi miliknya (dalam durasi waktu tertentu dan kondisi tertentu), dan orang lain tidak merasa dirugikan akan hal tersebut. Bagaimana warga menutup dan menggunakan jalan di area pemukimannya untuk menggelar hajatan adalah contoh nyata sehari-hari. Dalam kemasan yang lebih modern, kegiatan Car-Free Day di kota besar juga menunjukkan gejala yang sama.


Dari latar belakang karakteristik dan juga tata laku keseharian yang dilakukan, pertanyaan yang bisa dilontarkan adalah benarkah pemahaman ruang publik bagi manusia Indonesia tersebut didominasi oleh aspek irasional? Ataukah justru sebenarnya mereka memiliki rasionalitas yang berbeda namun selama ini tertimbun oleh lapisan-lapisan pembahasan yang lain?


Testimoni Peserta

Pemateri bagus, berkompeten, acara tertata dengan baik, alokasi waktu baik. Perlu dipertahankan adanya acara kuliah online seperti ini dengan tema yang bervariasi.
-Margareta Maria Sudarwani-

Sangat bermanfaat dalam meluaskan fikiran akan hubungan antara arsitektur dengan Budaya dan Ruang Publik yang kita miliki, tks
-M. Amir Salipu-

Materi yang menarik untuk dikaji kembali terkait keberadaan hal tersebut ditinjau dari waktu dan maknanya
Muhammad Alfreno Rizani, ST-

Materi dan penyajian sangat menarik dengan adanya kolaborasi pengetahuan
-Rahmi Amin Ishak-


Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s