Summary | Tua-Tua Kakatua Season 2 – Ep.2 Museum Arsitektur Indonesia with Setiadi Sopandi

#kelasOMAH

Di dalam refleksinya, Setiadi Sopandi mengingat betapa susahnya belajar arsitektur di tahun 90-an. Ketika belajar arsitektur, ia belajar dengan melihat dosennya berbicara tanpa ada slide, hanya melalui foto-foto dari karya yang sudah pernah dikunjungi. Kalaupun ada slide, sumbernya dari luar negeri.

Ketika membahas tentang arsitektur karya Frederich Silaban, Sudarsono, dan Susilo, ia tidak menemukan gambar seperti denah dan potongan sama sekali. Foto-foto pendukung juga tidak tersedia. Cara Silaban mendesain denah menjadi tidak bisa dipelajari secara holistik.

Dari perjalanan riset MAI hingga ke Library of Congress in Washington, mereka menemukan salah satu corner “Center for Architecture Design and Engineering” yang menyimpan gambar-gambar Vietnam Memorial Competition Entry yang sangat lengkap. Hal seperti ini menarik dan belum ada di Indonesia.

Menurut Setiadi Sopandi dan tim, institusi semacam ini perlu diadopsi oleh Indonesia, sebagai sebuah negara atau ekosistem yang belum memiliki pengarsipan yang lengkap, baik secara privat maupun publik. Di satu sisi, kita belajar bahwa sejarah arsitektur banyak tidak didukung oleh informasi atau primary resources yang bisa diandalkan.

Dari Setiadi Sopandi, kita paham bahwa MAI adalah sebuah wadah, sebuah kendaraan yang sangat penting untuk bisa menggali banyak hal yang belum tuntas menjadi sebuah arsip-arsip dari banyak arsitek-arsitek senior di Indonesia.

Museum Arsitektur Indonesia dalam hal ini sudah memulai banyak hal yang positif dan bisa dilanjutkan oleh generasi-generasi selanjutnya untuk membentuk sebuah ekosistem besar. Oleh karena itu, menurut kami, pengarsipan dan hal-hal yang dilakukan oleh MAI menjadi penting untuk bisa disebarkan ke seluruh penjuru Indonesia.

Sesi kelas Tua-Tua Kakatua S2 selanjutnya akan diisi oleh Judy Pranata, yang akan membahas tentang YYAF (Yogyakarta Young Architect Forum), wadah bagi praktisi dan akademisi arsitektur untuk saling berbagi, berdiskusi terkait kesetaraan, tantangan, idealisme, hingga perjalanan berarsitektur yang harapannya bisa membantu sesama arsitek.

Daftarkan dirimu di
bit.ly/KELASOMAH_2024

Sampai jumpa di akhir pekan!



Tentang OMAH Events lainnya di bawah ini:

Something went wrong. Please refresh the page and/or try again.

One thought on “Summary | Tua-Tua Kakatua Season 2 – Ep.2 Museum Arsitektur Indonesia with Setiadi Sopandi

Leave a comment