Arsitektur selalu dimulai dari hal-hal kecil yang menumbuhkan. Dari tangan yang membangun, dari tubuh yang belajar, dan dari dapur yang terus hidup.
OMAH Library bukan hanya tentang sebuah perpustakaan, ia adalah bahasa nurture, kasih yang menumbuhkan manusia, seperti orang tua pada anaknya. Bahasa itu muncul dalam bentuk kebersamaan, komunitas, dan rasa yang sederhana, seperti segelas teh, sepiring makanan rumahan, dan perhatian yang hangat.
Cafe sederhana di OMAH Library lahir dari kesadaran itu, bahwa menyajikan makanan adalah bagian dari merawat kehidupan. Ia adalah upaya untuk nurture jasmani manusia di dalam ruang yang juga menumbuhkan jiwanya. Mba Dalina dan Mas Rivan menjadi bagian dari tangan-tangan yang bekerja dengan hati, menghadirkan rasa yang menenangkan dan mengingatkan kita pada rumah.
Makanan di sini adalah wujud dari nilai-nilai yang sama dengan arsitektur, tentang perhatian, proses, dan cinta pada sesama. Bahan-bahannya biasa, peralatannya pun sederhana, namun dari situlah tumbuh energi yang sama dengan semangat arsitektur itu sendiri. Apa yang kita makan adalah energi yang kita pilih untuk hidup, sederhana tapi pantas, dan apa yang kita bagikan adalah bentuk paling sederhana dari cinta. Di balik kesederhanaan itulah ada kasih yang menuntun kita untuk belajar menghargai rasa, waktu, dan manusia lain.
Terima kasih teman-teman restless spirit yang telah memberikan apresiasi untuk menu-menu sederhana kami.
Semoga setiap makanan ataupun minuman yang kami sediakan bisa menjadi pelipur lelah, penghangat perbincangan, dan teman yang setia menemani waktu membaca dan belajar di OMAH Library.
reservasi OMAH Library di bit.ly/Visit_OMAHBookstore
#GuhaTheGuild #OMAH #Perpustakaan #OMAHLibrary #Tangerang #Jakarta
Tentang OMAH Events lainnya di bawah ini:








