Profesi adalah keahlian khusus dalam suatu bidang tertentu, dilatarbelakangi pendidikan dan pengalaman tertentu pula, yang penerapan pada praktiknya menuntut kesungguhan dan tanggung jawab. Karena lebih dari sekedar bekerja (okupasi) dan panggilan (vokasi), maka menjalankan profesi layak bersumber pada bagian yang terdalam dari diri manusia. Dengan demikian berprofesi adalah manifestasi dari panggilan nurani untuk berkarya dan mengamalkan ilmu serta keahliannya, sebagai suatu pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Pengaruh Belanda terhadap profesi arsitek di Indonesia?
Sebelumnya, ada 147 arsitek Belanda yang karyanya tercatat dibangun di Indonesia. 3 diantaranya adalah arsitek Indonesia. Pada perkembangannya mereka dan karya-karyanya dianggap memberi warna pada praktik arsitek di Indonesia. Pengaruhnya mungkin masih terjadi sampai saat ini.
Pada dinamika praktik selanjutnya kita dapat melihat terobosan yang dibuat oleh arsitek-arsitek Indonesia. Arsitek Silaban dinilai menjadi salah satu pelopor dengan rancangan bangunan untuk arsitektur tropis, dan Arsitek Soejoedi dengan karya-karya yang mencerminkan arsitektur modern Indonesia. Kantor-kantor arsitek juga terus bermunculan, baik yang meneruskan biro Belanda sebelumnya maupun membangun kantor-kantor baru lokal. Pada awal 1960-an tercatat ada sekitar 10 biro arsitek dan insinyur, serta beberapa praktik perorangan. Pada pertengahan 1970-an sudah tercatat lebih dari 100 biro konsultan yang lingkup layanannya termasuk arsitektur.

Untuk dapat mengakses kelas Fight for Architecture #7 – Profesi?
anda perlu melakukan donasi melalui tautan berikut:
Akses kelas akan dikirimkan ke email atau Whatsapp yang didaftarkan.
Pembicara
Endy Subijono
Endy Subijono menyelesaikan sekolah di Departemen Arsitektur ITB dan sejak itu melakukan praktik arsitektur. Tahun 1992 bersama tiga rekan alumninya mendirikan biro arsitek Wastu Adi Olahrupa. Tahun 1999 melanjutkan sekolah ke Amerika Serikat, dan setelah kembali ke tanah air membantu rekan dan seniornya mendirikan Pusat Dokumentasi Arsitektur (PDA). Mulai aktif membantu Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) sejak awal tahun 90-an, terpilih menjadi ketua IAI Jakarta 1994 dan kemudian Ketua Umum IAI tahun 2008. Pengalaman ini membawanya menjadi Chairman IMC ASEAN MRA bidang arsitektur (2014) serta VP Architects Regional Council Asia (Arcasia) tahun 2015. Ia selain terlibat aktif dalam penyusunan Undang-Undang Arsitek,…
Berapa kelas wacana Fight for Architecture in Broken Ecosystem lainnya bisa diakses di bawah ini: